Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Bergerak Variatif Usai Cetak Rekor

Indeks S&P 500 terpantau naik 0,17 persen ke level 3.395,64 pada pukul 20.39 WIB. Sementara itu indeks Dow Jones Industrial Average juga naik 0,49 persen ke posisi 27.912,86. Adapun Nasdaq Composite turun 0,3 persen ke level 11.177,30.
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak variatif usai indeks S&P 500 mencetak level tertinggi sepanjang masa. 

Dilansir dari Bloomberg, indeks S&P 500 sedikit berubah selepas pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (19/8/2020. Investor memburu saham ritel seiring dengan perkembangan pembahasan stimulus terbaru jelang rapat The Federal Reserve.

Indeks S&P 500 terpantau naik 0,17 persen ke level 3.395,64 pada pukul 20.39 WIB. Sementara itu indeks Dow Jones Industrial Average juga naik 0,49 persen ke posisi 27.912,86. Adapun Nasdaq Composite turun 0,3 persen ke level 11.177,30.

Saham Target Corp melonjak karena penjualan melampaui analis. Hal ini menghilang kan kekhawatiran bahwa permintaan akan surut. 

Saham Lowe's Cs juga naik karena penjualan di musim panas yang moncer. Momenta Pharmaceuticals Inc melonjak setelah Johnson & Johnson setuju untuk mengakuisisi perusahaan senilai 6,5 miliar dolar AS.

Wall Street sudah naik lebih dari 50 persen dalam lima bulan terakhir. Perdebatan kemudian muncul, apakah momentum ini akan terus bertahan di tengah valuasi yang tinggi dan ketidakpastian atas stimulus dari pemerintah. 

Indikator perekonomian dan pendapatan emiten mulai membaik. Hal itu turut memperkuat optimisme atas pemulihan dari resesi yang dipicu pandemi virus corona. 

"Kemurahan hati The Fed berarti bahwa ada triliunan dolar yang mencari keuntungan lebih besar dari return obligasi yang mendekati nol atau bahkan negatif, tulis Win Thin, kepala strategi mata uang global di Brown Brothers Harriman & Co. di New York. 

Sementara itu, pemimpin Partai Republik dan Partai Demokrat memberikan sinyal bahwa mereka sedang mencari jalan untuk menghidupkan kembali negosiasi yang terhenti. Walaupun demikian, kedua partai ini masih jauh untuk mencapai mufakat dalam menyetujui paket bantuan ekonomi.

Berikut perkembangan indikator pasar lainnya :

Saham

  • S&P 500 naik 0,1 persen 
  • Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,4 persen.
  • Indeks MSCI Asia Pasifik sedikit berubah.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,1 persen.
  • Euro naik 0,1 persen menjadi $ 1,1944.
  • Yen Jepang sedikit berubah pada 105,42 per dolar.

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi AS 10-tahun turun satu basis poin menjadi 0,65 persen.
  • Imbal hasil obligasi  Jerman 10 tahun turun satu basis poin menjadi -0,47 persen.
  • Imbal hasil obligasi Inggris 10 tahun turun kurang dari satu basis poin menjadi 0,217 persen.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,6 persen menjadi $ 42,63 per barel.
  • Emas melemah 0,6 persen menjadi $ 1.991.38 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper