Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Relasi dengan Nasabah, Panin Asset Management Andalkan Platform Digital

Komunikasi via platform digital dinilai jauh lebih efisien dibandingkan sesi pertemuan tatap muka.
Panin Asset Management/linkedin.com
Panin Asset Management/linkedin.com

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah sentimen negatif yang membayangi industri investasi kolektif, PT Panin Asset Management gencar memanfaatkan teknologi dan platform daring untuk melakukan komunikasi dengan para nasabahnya.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan pihaknya berusaha untuk lebih transparan dan meningkatkan frekuensi komunikasi dengan para nasabah untuk memelihara kepercayaan mereka.

Dia mengakui saat ini memang ada sedikit kesulitan untuk melakukan pendekatan kepada nasabah, terutama nasabah yang telah memiliki pengalaman tak menyenangkan dengan industri reksa dana. 

Untuk itu, kata dia, saat ini Panin AM berusaha meningkatkan transparansi kepada para nasabahnya dengan rutin melakukan sesi diskusi mengenai outlook industri keuangan tiap bulan melalui platform pertemuan daring seperti Zoom serta media sosial seperti Instagram.

Rudiyanto mengatakan, platform media sosial juga menjadi pilihan karena popularitas media sosial saat ini sangat tinggi sehingga dapat memperluas jangkauan mereka kepada para nasabah. 

“Sekarang orang mau cek apa-apa kan ke medsos,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (18/8/2020)

Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan informasi bagi para nasabah mengenai kondisi pasar terkini, pihaknya membuka kesempatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan nasabah.

"Suka tidak suka tiap bulan memang ada yang tanya, ini kena kasus, kalian gimana?,” ungkap Rudiyanto.

Dia menilai komunikasi via platform digital seperti ini jauh lebih efisien dibandingkan sesi pertemuan yang biasanya dilakukan dengan pertemuan fisik, misalnya acara gathering yang diadakan di restoran. 

“Selain dari sisi biaya tentu lebih efisien juga, tapi dengan Zoom ini satu sesi kita bisa menjangkau banyak, jauh dibandingkan dengan ketemu tatap muka satu persatu itu harus bikin berapa sesi kalau nasabahnya puluhan ribu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper