Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Borong Saham Global Mediacom (BMTR), Berapa Banyak?

Lo Kheng Hong menyebutkan dirinya mengkoleksi saham BMTR, salah satu induk bisnis MNC Group. Berapa jumlah saham Lo dan uang yang harus dirogoh untuk menjadi pemegang saham di perusahaan media itu?
Lo Kheng Hong berpose di depan dinding berisi kutipan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo./istimewa
Lo Kheng Hong berpose di depan dinding berisi kutipan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu investor yang banyak mendapat sorotan di pasar modal Tanah Air, Lo Kheng Hong menyebutkan dirinya memiliki saham MNC group yakni PT Global Mediacom Tbk. (BMTR).

Bahkan foto Lo Kheng Hong di bawah tulisan pendiri grup MNC yang beredar di sejumlah grup investor disebut-sebut sebagai pendorong menjulangnya harga saham BMTR. Meski kemudian terjadi koreksi atas saham yang sama keesokan harinya.

Saat dimintai konfirmasi, Lo Kheng Hong mengungkapkan foto itu diambil saat menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BMTR. Dia mengaku sebagai salah satu pemegang saham perseroan.

“Saya punya saham BMTR,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (12/8/2020).

Lalu berapa jumlah saham Lo Kheng Hong di perusahaan dengan komisaris utama Rosano Barack, mertua selebritas Syahrini itu?

BMTR merupakan induk usaha MNC Grup. Perusahaan ini berdasarkan data yang ditampilkan oleh laman Bursa Efek Indonesia, Minggu (18/8/2020) memiliki 180 anak usaha.

Beberapa anak usaha langsung BMTR seperti PT Media Nusantara Citra Tbk ( MNCN ),  PT Rajawali Citra Televisi , MNC Sky Vision, PT MNC Vision Networks Tbk, sampai PT Radio Trijaya Shakt.

Mengutip data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 13 Agustus 2020, Lo Kheng sebelumnya tidak tercatat sebagai pemegang saham di atas 5 persen di BMTR. KSEI mencatat, Lo baru memiliki saham tercatat pada Kamis, 13 Agustus 2020.

Saham Lo Kheng Hong pada perusahaan itu mencapai 942.184.700 lembar saham. Dengan porsi ini maka jumlah saham Lo di BMTR mencapai 6,14 persen. Dengan asumsi Lo belum memiliki saham sebelumnya, dengan menggunakan harga penutupan akhir hari Rp248 per lembar Lo harus merogoh kocek Rp233,66 miliar untuk transaksi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper