Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Telko Jadi Sasaran Jual Investor Asing, IHSG Naik Tipis

Pergerakan IHSG cenderung datar karena minim sentimen sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (10/8/2020).
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com,JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif sepanjang sesi pertama perdagangan, Senin (10/8/2020). Sempat beberapa kali tertekan, IHSG mengakhiri sesi pertama dengan pengiatan tipis.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat masuk zona merah pada pembukaan perdagangan sebelum akhirnya berbalik menghijau. Pergerakan menyentuh level resistance 5.158,346 sebelum akhir berbalik koreksi setelah pukul 10:00 WIB.

IHSG berhasil keluar dari tekanan jelang penutupan sesi pertama. Indeks menguat tipis 0,04 persen ke level 5.145,978. Total nilai transaksi di pasar tunai, reguler, dan negosiasi senilai Rp3,747 triliun. Investor asing menekan bursa dalam negeri dengan net sell Rp218,17 miliar.

Jajaran top net foreign sell diisi oleh tiga emiten di sektor telekomunikasi. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. memimpin dengan net sell Rp48,7 miliar. Selanjutnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) juga dilepas investor asing dengan net sell Rp39,5 miliar. PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) juga membukukan net sell Rp35,4 miliar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sektor saham aneka industri jadi penekan utama IHSG sesi pertama dengan koreksi 1,24 persen. Sebaliknya, sektor saham pertanian menjadi penopang dengan naik 0,64 persen.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan pasar sangat minim sentimen. Oleh karena itu, pergerakan menurutnya menjadi cenderung flattish

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama pasar masih melihat kondisi current account deficit (CAD) Indonesia. Investor masih menanti hasil rilis kuartal II/2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper