Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham dan Obligasi Rebound, Dana Kelolaan Reksa Dana Diramal Terus Meningkat

Dana kelolaan industri reksa dana diperkirakan akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun seiring pemulihan kinerja pasar saham dan obligasi.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Dana kelolaan atau asset under management industri reksa dana diperkirakan bisa bertahan di atas Rp500 triliun sampai dengan akhir tahun. Kenaikan harga aset dasar saham dan obligasi disebut bisa menjadi penopang AUM reksa dana selain dari dorongan beli para investor.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan atau asset under management reksa dana naik 4,28 persen menjadi Rp503,2 triliun pada Juli 2020 dari  Rp482,54 triliun pada bulan sebelumnya.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) di sepanjang Juli 2020 turut andil dalam peningkatan AUM reksa dana bulan lalu.

IHSG naik sekitar 5 persen. Rata-rata reksa dana saham juga naik sekitar 3 persen. Itu baru dari kenaikan saham, belum dari subscription,” jelas Wawan kepada Bisnis, Kamis (6/8/2020).

Adapun, kenaikan total AUM dan subscription reksa dana pada bulan lalu juga mencerminkan kepercayaan diri investor untuk kembali berinvestasi di pasar modal. Wawan menjelaskan bahwa kondisi pasar saham yang mulai menguat belakangan ini merupakan ekspektasi investor untuk kuartal III/2020 yang lebih baik dari sisi aktivitas ekonomi dan penanganan Covid-19. 

“Juga kinerja para emiten diharapkan lebih baik di samping juga kesadaran investasi masyarakat yang saya lihat terus meningkat,” tutur Wawan.

Wawan pun masih merekomendasikan produk reksa dana pasar uang untuk dapat diakumulasikan investor untuk jangka pendek 6 bulan—1 tahun. Selanjutnya, reksa dana pendapatan tetap disarankan bagi investor yang memiliki profil risiko jangka menengah hingga 3 tahun.

“Kalau hanya bisa setahun ya pasar uang paling aman. Saham itu untuk yang long term sekali, untuk sekarang ini,” kata Wawan.

Lebih lanjut, Infovesta Utama memperkirakan dana kelolaan reksa dana bisa bertahan di atas Rp500 triliun menjelang akhir tahun ini dengan asumsi IHSG bisa mencapai level 5.400—5.500 dan Bank Indonesia menurunkan suku bunga sekali lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper