Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terkoreksi 0,23 Persen, Asing Berbondong Jual Saham BBCA dan TLKM

IHSG sempat mengawali perdagangan dengan pengautan 0,12 persen, namun berbalik melemah dalam 5 menit perdagangan.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada perdagangan Rabu (5/8/2020).

Pada menit awal perdagangan, IHSG dibuka pada level 5.080 atau naik 0,12 persen dibandingkan penutupan pada Senin kemarin.

Namun, kenaikan tersebut tidak berlangsung lama. Hingga 5 menit perdagangan,  IHSG terpantau melemah 0,23 persen ke level 5.063,1. Sebanyak 112 saham menguat, 123 melemah dan 137 stagnan dengan kapitalisasi pasar Rp5.885,84 triliun.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dijual oleh investor asing. Mereka berbondong-bondong melego saham BBCA dengan nilai net foreign sell Rp17,7 miliar dan volume perdagangan sebanyak 1,3 juta yang membuat nilai saham BBCA terkoreksi 1,21 persen ke Rp30.675.

Emiten PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga menjadi sasaran aksi jual bersih investor asing. Pada menit-menit awal perdagangan, emiten berkode saham TLKM itu turun 0,68 persen ke level Rp2.930 per saham setelah dijual investor sebesar Rp8,3 miliar.

Sementara itu, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga dibuang oleh para investor asing dengan nilai net foreign sell masing-masing senilai Rp3,1 miliar dan Rp2,8 miliar.

Di sisi lain, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) beramai-ramai diincar oleh para investor asing. Nilai jual bersih emiten tambang tersebut hingga pukul 09.10 adalah sebesar Rp20,6 miliar dari volume perdagangan sebanyak 43,5 juta dan turnover senilai Rp83,5 miliar.

Emiten lain yang menjadi sasaran beli bersih adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan net foreign buy sebesar Rp14,3 miliar disusul oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebanyak Rp6,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper