Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Iklan Turun, Laba Surya Citra Media (SCMA) Tergerus

Pendapatan Surya Citra Media turun 14,46 persen menjadi Rp2,36 triliun di semester I/2020. Adapun laba bersih juga lungsur 23,27 persen menjadi Rp600 miliar.
Proses syuting sebuah program televisi di stasiun tv SCTV, salah satu stasiun tv yang dikelola PT Surya Citra Media Tbk./scm.co.id
Proses syuting sebuah program televisi di stasiun tv SCTV, salah satu stasiun tv yang dikelola PT Surya Citra Media Tbk./scm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten media PT Surya Citra Media Tbk. membukukan penurunan pendapatan dan laba sepanjang paruh pertama 2020 meski berhasil menekan pos beban pada periode tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ada di Keterbukaan Informasi BEI, emiten bersandi SCMA ini mencatatkan pendapatan Rp2,36 triliun pada semester I/2020, turun 14,46 persen dibandingkan pendapatan semester I/2019 yang sebesar Rp2,76 triliun.

Penyokong utama top line perseroan, yakni pendapatan iklan yakni menyusut 12,48 persen, dari semula Rp3,10 triliun menjadi Rp2,71 triliun. Begitu pula dengan pendapatan lain-lain turun 37,72 persen dari Rp281 miliar menjadi Rp175 miliar.

Adapun jumlah total pendapatan tersebut belum termasuk potongan penjualan Rp617 miliar. Sehingga secara akumulasi didapatkan angka Rp2,76 untuk pendapatan perseroan selama paruh pertama 2020.

Dari sisi beban, perseroan berhasil menekan pengeluarannya. Beban program dan siaran tercatat menyusut 22,02 persen secara yoy, menjadi Rp988 miliar dari yang semula Rp1,26 triliun. Begitu pula beban usaha turun 6,46 persen dari Rp640 miliar menjadi Rp565 miliar.

Meskipun demikian, sisi laba bersih perseroan tetap membukukan penurunan. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik perseroan untuk semester I/2020 hanya Rp600 miliar, turun 23,27 persen dari Rp782 miliar pada semester I/2019.

Kemudian dari pos kewajiban, liabilitas perseroan juga berhasil ditekan 6,03 persen dari posisi akhir tahun lalu. Per 30 Juni 2020, SCMA memiliki liabilitas Rp1,15 triliun, terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp889 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp264 miliar.

Sementara dari pos aset terdapat peningkatan tipis. SCMA tercatat memiliki aset Rp6,78 triliun, naik 1,07 persen dari posisi 31 Desember 2020 yang sebesar Rp6,71 triliun. Adapun aset tersebut terdiri atas aset lancar Rp3,62 triliun dan aset tidak lancar Rp3,19 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper