Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkat APD dan Masker, Kinerja ​Pan Brothers (PBRX) Masih Moncer di Tengah Pandemi

Pan Brothers meraup laba bersih US$12,07 juta sepanjang semester I/2020, naik 42,55 persen dibandingkan posisi semester I/2019.
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com

Bisnis.com,JAKARTA — Penjualan alat pelindung diri (APD) dan masker yang dapat digunakan kembali atau reusable turut mendorong segmen penjualan lokal PT Pan Brothers Tbk. pada semester I/2020. Walhasil, emiten bersandi saham PBRX ini mampu mencetak pertumbuhan laba signifikan di tengah pandemi virus corona (PBRX).

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2020, Pan Brothers mengantongi penjualan US$326,20 juta. Realisasi itu naik 14,54 persen dari US$284,79 juta periode yang sama tahun lalu.

Penjualan ekspor menjadi kontributor terbesar perseroan dengan pertumbuhan 6,89 persen secara year on year (yoy) menjadi US$285,81 juta per 30 Juni 2020. Berdasarkan area geografis, penjualan terbesar masih berasal dari kawasan Asia yang menyumbang US$199,70 juta diikuti oleh Amerika US$71,79 juta.

Dari penjualan lokal atau domestik, emiten berkode saham PBRX itu melaporkan realisasi penjualan US$41,06 juta per akhir semester I/2020. Pencapaian itu tumbuh 131,98 dibandingkan dengan US$17,70 juta periode 30 Juni 2019.

Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto menjelaskan bahwa pertumbuhan penjualan lokal perseroan didorong oleh penjualan produk sports and performance ke merek lokal yang meningkat. Selain itu, kenaikan didorong oleh penjualan alat pelindung diri (APD) dan masker reusable

“Kami memang diversifikasi masker dan APD sejak Maret 2020,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (3/8/2020).

PBRX mencetak laba bersih US$12,07 juta per 30 Juni 2020. Jumlah yang dikantongi naik 42,55 persen dari US$8,47 juta per akhir semester I/2019.

Anne menyebut, laba perseroan bisa tumbuh signifikan karena didorong oleh produktivitas, efisiensi, dan nilai tambah. Dia memproyeksikan pendapatan akan mengalami pertumbuhan sekitar 10 persen—15 persen secara yoy pada 2020. Perseroan fokus kepada semua merek dan pembeli.

“Produk produk apa yang menjadi quick winner pada saat Covid-19 dan produk-produk apa saja yg sangat diperlukan pembeli dan brand-brand yang kami manufacture dan supply,” jelasnya.

Hingga pukul 14.00 WIB, saham PBRX terpantau turun 1,60 persen ke level 246. Saham PBRX dibuka di level 246 atau lebih rendah dari penutupan perdagangan sebelumnya. Saham PBRX sejauh ini bergerak di rentang 239-252.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper