Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Operasional Darma Henwa (DEWA) Naik 33,86 Persen

Overburden Removal mencapai 61,35 juta bank cubic meter (bcm) sampai dengan Juni 2020. Jumlah itu naik 33,86 persen dibandingkan Juni 2019 yang sebesar 45,83 juta bcm.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk. mencatatkan kenaikan overburden removal (OB) sebesar 33,86 persen pada semester I/2020.

Emiten berkode saham DEWA itu mencatatkan OB sebesar 61,35 juta bank cubic meter (bcm) sampai dengan Juni 2020. Jumlah itu naik 33,86 persen dibandingkan Juni 2019 yang sebesar 45,83 juta bcm.

Sementara itu, volume OB pada Juni naik drastis 46,38 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada Juni, anak usaha Grup Bakrie itu mencatatkan volume OB 9,43 juta bcm sedangkan Juni 2019 sebesar 6,44 juta bcm.

Manajemen DEWA dalam laporan bulanan menyebutkan bahwa peningkatan produktivitas terjadi di sekitar Wilayah Kalimantan Selatan dan Timur. Meskipun, penundaan cuaca yang tak terduga serta masalah yang menyulitkan manajemen material dan karyawan.

Selain itu, DEWA mencatatkan produksi batu bara sebesar 9,11 juta ton selama tahun berjalan. Jumlah itu naik sekitar 27,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu 7,12 juta ton.

Adapun pada Juni 2020, perseroan memproduksi 1,35 juta ton naik 32,49 persen dibandingkan dengan Juni 2019 sebesar 1,02 juta ton.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Darma Henwa Mukson Rosyidi mengaku tengah menggenjot kontribusi proyek jasa pertambangan non batu bara yang belum memiliki porsi signifikan terhadap pendapatan keseluruhan perseroan.

Hal itu dilakukan sebagai upaya perseroan mengurangi ketergantungannya terhadap komoditas batu bara yang harganya masih cukup fluktuatif.

Adapun, emiten berkode saham DEWA itu belum lama ini memperoleh proyek baru pada pertambangan lead-zinc di Dairi, Sumatera Utara, milik PT Dairi Prima Mineral (DPM). Proyek itu memiliki lingkup pekerjaan earthworks, sipil atau konstruksi, instalasi mekanikal dan elektrikal senilai US$23,5 juta.

Dari situ, DEWA juga mendapat tambahan pekerjaan berupa pembangunan retaining wall serta jalan tambang dan site leveling di tambang milik DPM itu.

“Kami berharap setiap tahun porsi pendapatan dari jasa pertambangan non batu bara terus meningkat. Diraihnya kontrak pertambangan lead-zinc ini dapat menjadi pintu masuk lagi bagi perseroan ke pekerjaan di sektor pertambangan non batu bara,” ujar Mukson kepada Bisnis, Selasa (16/6/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper