Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Pasar: Kantong Kempis Emiten, Pasar Kondominium Stagnan

Berita mengenai anjloknya kinerja emiten pada semester I/2020 bertengger di halaman utama koran Bisnis Indonesia pada hari ini.
Suasana lengang terlihat di salah satu pusat perbelanjaan usai adanya anjuran untuk menjaga jarak sosial dan beraktivitas dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona di Jakarta, Senin (23/3/2020). Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) juga memprediksi penurunan penjualan ritel kuartal pertama 2020 turun hingga 0,4 persen dibanding dengan kuartal pertama tahun lalu. Bisnis/Nurul Hidayat
Suasana lengang terlihat di salah satu pusat perbelanjaan usai adanya anjuran untuk menjaga jarak sosial dan beraktivitas dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona di Jakarta, Senin (23/3/2020). Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) juga memprediksi penurunan penjualan ritel kuartal pertama 2020 turun hingga 0,4 persen dibanding dengan kuartal pertama tahun lalu. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Berita mengenai kinerja keuangan emiten semester I/2020 yang turun akibat dihantam pandemi Covid-19 menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi Senin (3/8/2020).

Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar perekonomian Indonesia:

Kantong Kempis Emiten. Berdasarkan laporan keuangan dari 383 emiten yang dihimpun Bisnis, hanya 87 emiten yang masih mampu membukukan kenaikan laba, ditambah 17 emiten yang berbalik mencetak laba secara year on year (yoy).

Mandiri Fokus Sasar Sektor Produktif. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. fokus menyasar usaha-usaha yang mendukung penyerapan tenaga kerja dan ketahanan pangan dalam rencana penyaluran kreditnya untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN). 

Diskon Jadi Strategi Pemulihan. Pelaku usaha ritel menaruh harap pada performa penjualan pada semester II/2020 usai mengalami tekanan yang dalam sepanjang paruh pertama. Periode Agustus pun diperkirakan menjadi momentum pemulihan kembali penjualan seiring digelarnya strategi diskon.

KB Kookmin Bank Resmi Jadi Pemegang Saham Terbanyak. KB Kookmin Bank resmi menjadi pemegang saham terbesar Bukopin setelah
penawaran umum terbatas kelima melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) selesai.

Pasar Kondominium Stagnan. Penjualan hunian vertikal atau apartemen strata (kondominium) pada tahun ini diperkirakan stagnan dan
relatif sama dengan akhir tahun lalu di kisaran 95,4%, sejalan dengan pelemahan daya beli di tengah pandemi Covid-19.

Jaga Kualitas, BTS Dipangkas. Operator telekomunikasi melanjutkan pemangkasan utilisasi menara pemancar 2G dan 3G pada tahun ini
guna mengoptimasi kualitas jaringan, seiring dengan naiknya kebutuhan layanan data selama pandemi Covid-19.

Cuan Lebaran Haji Belum Tertaji. Momentum Iduladha tahun ini diklaim gagal menjadi sumber berkah bagi segelintir pelaku industri
transportasi, lantaran masih lesunya minat mudik menggunakan angkutan umum semasa libur akhir pekan panjang tersebut.

Kalimantan Menuju Metropolitan. Kendati proyek ibu kota negara masih tertunda akibatpandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, infrastruktur kelistrikan, jaringan air, jaringan telekomunikasi, jaringan distribusi minyak dan gas, serta kelengkapan lainnya, bakal tetap menjadi perhatian utama.

Atur Strategi Demi Dividen. Badan usaha milik daerah Provinsi Jawa Barat didesak melakukan inovasi bisnis agar mampu membagikan dividen bagi
pemegang saham. Kerja sama bisnis pun dijajaki oleh BUMD, baik dengan perusahaan nasional maupun asing.

Masih Ada Asa di Hulu Migas. Investasi hulu minyak dan gas bumi di Tanah Air diyakini masih prospektif, kendati diadang oleh sejumlah tantangan akibat fluktuasi harga minyak dunia dan pandemi Covid-19.

Transfer Anggaran Kian Lancar. Penyaluran anggaran penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak 2020 menunjukan perkembangan siginifi kan hingga akhir Juli 2020. Dari 270 daerah yang menggelar Pilkada serentak, sebanyak 212 daerah sudah menerima anggaran hingga 100%.

Hukuman Berlipat Ancam Djoko Tjandra. Terpidana kasus pengalihan hak tagih Bank Bali Djoko S. Tjandra segera menjalani masa hukumannya
selama 2 tahun. Namun, hukuman penjara itu bisa bertambah atas pelarian yang dilakukannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper