Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan CPO Moncer, Laba Dharma Satya (DSNG) Naik 160 Persen

Penjualan CPO Dharma Satya Nusantara naik 22 persen seiring dengan kenaikan jual. Walhasil, emiten bersandi saham DSNG itu mencetak pertumbuhan laba signfikan dalam periode enam bulan 2020.
Hamparan perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. Istimewa
Hamparan perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) membukukan laba bersih sebesar Rp180 miliar atau naik 163 persen pada semester I/2020. 

Laba bersih pada paruh pertama naik sejalan dengan peningkatan penjualan 22 persen menjadi Rp3,15 triliun. Dari jumlah tersebut, penjualan kelapa sawit mencapai Rp2,66 triliun atau memberikan kontribusi sekitar 84 persen.

Penjualan segmen usaha kelapa sawit tersebut mengalami kenaikan sebesar 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal itu didorong oleh kenaikan harga rata-rata crude palm oil (CPO) Perseroan sebesar 23 persen menjadi Rp7,8 juta per ton dibandingkan semester I tahun lalu sebesar Rp6,4 juta per ton.

Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Andrianto Oetomo mengatakan harga CPO mulai mengalami tren peningkatan pada tahun ini setelah sepanjang tahun lalu sempat melemah akibat melimpahnya stok minyak sawit di Indonesia maupun Malaysia.

“Dibandingkan tahun lalu, harga rata-rata CPO sepanjang semester pertama tahun ini menguat banyak, meskipun harga CPO sempat menukik tajam pada kuartal kedua 2020 akibat imbas melemahnya permintaan pasar karena dampak pandemi COVID-19 di beberapa negara,” katanya Jumat (31/7/2020).

DSNG, lanjut Adrianto, optimistis bahwa tren kenaikan harga CPO akan berlanjut hingga akhir tahun seiring dengan dimulai kembalinya aktivitas ekonomi di beberapa negara seusai lockdown yang terjadi di kuartal kedua yang lalu.

Selain itu, komitmen pemerintah Indonesia yang kuat dalam mengembangkan proyek wajib biodiesel akan mendatangkan peluang peningkatan permintaan CPO dalam negeri, serta mendorong peningkatan harga CPO. Apalagi, lanjut Adrianto, Pertamina berhasil dalam meningkatkan campuran biodiesel menggunakan minyak sawit sampai 100 persen.

Dari sisi operasional, produksi CPO perseroan mencapai 312.000 ton naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perseroan berhasil meningkatkan kinerja pabrik kelapa sawit dengan peroleh Oil Extraction Rate (OER) sebesar 24,09 persen dibandingkan  tahun lalu sebesar 22,99 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper