Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang EBT Menjanjikan, Kencana Energi (KEEN) Incar Pendapatan Rp467 Miliar

Kinerja Kencana Energi Lestari diproyeksikan akan tumbuh pesat tahun ini dikarenakan mulai beroperasinya PLTA Air Putih dan Konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Lumbung Madong, Toraja Utara.
RUPS PT Kencana Energi Lestari Tbk/Istimewa
RUPS PT Kencana Energi Lestari Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia energi baru terbarukan (EBT) PT Kencana Energi Lestari Tbk optimis dapat meraih pendapatan hingga Rp467 miliar pada tahun 2020.

Kinerja Kencana Energi Lestari diproyeksikan akan tumbuh pesat tahun ini dikarenakan mulai beroperasinya PLTA Air Putih dan Konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Lumbung Madong, Toraja Utara.

Direktur Keuangan Kencana Energy Lestari Giat Widjaja mengatakan pendapatan perseroan diproyeksi mengalami kenaikan hingga 35 persen menjadi Rp467 miliar pada tahun ini. Hal tersebut didorong oleh kenaikan produksi listrik hingga 102 persen menjadi 210 GWH pada tahun ini.

“Proyeksi ini didorong oleh mulai beroperasinya PLTA Air Putih dengan kapasitas 21 MW,” ujar Giat dalam keterangan resmi, Rabu (29/7/2020).

Sementara itu, Wakil Direktur utama Kencana Energy Lestari Wilson Maknawi menyebutkan perseroan berencana membagikan dividen sebesar 20 persen dari laba bersih, setara dengan Rp10.65 miliar.

Proyeksi ini juga tidak terlepas dari peningkatan kebutuhan energi nasional yang semakin meningkat. Data Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menunjukkan, dari kapasitas terpasang listrik nasional sebesar 70,9 GW, sampai dengan bulan Mei 2020 tercatat 60,6 persen masih disuplai oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).

Selain itu, kebutuhan akan energi baru terbarukan (EBT) juga semakin meningkat, menyusul upaya transformasi pemerintah dari ketergantungan dengan bahan bakar fosil.

Dari kapasitas terpasang nasional, listrik dari energi baru dan terbarukan (EBT) sampai dengan saat ini memberikan kontribusi sebesar 2.200 MW, sangat jauh dibandingkan dengan kapasitas terpasang nasional sebesar 70,9 GW.

Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mencatat total kapasitas pembangkit EBT telah mencapai 10.426 MW hingga Mei 2020, atau 14,70 persen dari total kapasitas terpasang pembangkit listrik nasional.

Kebijakan pemerintah dalam pengembangan EBT diharapkan untuk menggantikan energi berbasis fosil juga turut mendorong gairah bisnis di sektor ketenagalistrikan swasta. Dalam APBN tahun 2020, pemerintah telah menargetkan produksi listrik dari EBT mencapai 1.005 GW.

KEEN juga memiliki pendapatan berulang jangka panjang yang pasti berdasarkan kontrak Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN.  Perseroan melalui entitas anak perusahaannya, juga telah berhasil mendapatkan PPA dari PLN yang memiliki jangka waktu hingga 20-30 tahun dihitung sejak tanggal Commercial Operation Date (COD).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper