Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Pertahankan Suku Bunga, Bagaimana Laju IHSG?

IHSG disebut akan kembali untuk menguji level resistance 5.150-5.200 pada perdagangan hari ini, Kamis (30/7/2020).
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - MNC Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal bergerak di rentang 5.070 hingga 5.260 pada perdagangan hari ini, Kamis (30/7/2020).

Pada penutupan perdagangan Rabu (29/7/2020),IHSG ditutup di level 5.111 atau tertahan di pergerakan rata-rata (moving average) 5 hari dan 20 hari. MNC Sekuritas memprediksi selama IHSG tidak terkoreksi di bawah 5.030, indeks masih berada pada bagian wave (c) dari wave 5.

"Hal ini berarti IHSG masih berpeluang untuk menguat kembali untuk menguji resistance 5.150-5.200," tulis MNC Sekuritas dalam laporan riset yang dikutip Bisnis, Kamis (30/7/2020).

Kendati demikian, MNC Sekuritas mengingatkan investor untuk memperhatikan support atau level yang membatasi penurunan di posisi 5.030. Jika level ini tembus, IHSG diperkirakan cenderung menguji level 4.950 hingga 5.000.

Bursa saham Amerika Serikat mendapat angin segar setelah The Federal Reserve mempertahankan tingkat bunga acuan di rentang 0 persen hingga 0,25 persen. 

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 naik 1,24 persen sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,61 persen. Indeks Nasdaq Composite juga naik 1,35 persen. Dalam sebulan, tiga indeks saham acuan itu mencetak kenaikan 3,69 persen hingga 6,77 persen.

Pada perdagangan hari ini, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham untuk empat emiten. Berikut ulasan singkat.

  • GGRM - Buy on Weakness (49,650)

Pergerakan GGRM kemarin (29/7) ditutup menguat cukup signifikan ke level 49,650 diikuti dengan tekanan beli yang cukup besar pula. Pergerakan GGRM juga menguat menembus MA5 dan MA20, kami memperkirakan GGRM berpotensi untuk menguji area MA200 sebagai target penguatan terdekat karena saat ini posisi GGRM sedang berada pada awal wave [iii] dari wave C. 

Buy on Weakness: 48,800-49,650

Target Price: 51,775, 55,000

Stoploss: below 46,500

  • BRPT - Accum Buy (950)

BRPT kembali terkoreksi 6,9% sehingga autoreject bawah ke level 950. Kami memberikan dua skenario pada BRPT, dimana pada skenario biru BRPT masih akan terkoreksi kembali ke area fibo 61,8% pada level 830-885 untuk membentuk wave C dari wave (B). Kemudian pada skenario merah, bahwa koreksi BRPT kemarin (29/7) yang berhenti di fibo 50% merupakan wave C dari wave (B) dan berpotensi berbalik menguat untuk membentuk awal dari wave (C).

Accum Buy: 885-900

Target Price: 1,085, 1,150

Stoploss: below 855

  • BTPS - Buy on Weakness (3,430)

Pada perdagangan kemarin (29/7), BTPS menguat secara siginifikan ke level 3,430 disertai dengan tekanan beli yang besar. Kami memperkirakan posisi BTPS saat ini sedang berada di awal wave [v] dari wave 3, sehingga BTPS masih berpotensi untuk kembali melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 3,340-3,430

Target Price: 3,750, 3,950

Stoploss: below 3,140

  • INKP - Sell on Strength (7,850)

Kemarin (29/7), INKP menguat cukup signifikan sebesar 5% ke level 7,850. Selama INKP belum mampu menguat di atas 8,250-8,350 maka kami memperkirakan pergerakan INKP sedang membentuk wave B dari wave (B), yang berarti penguatan INKP akan cenderung terbatas dan rentan untuk terkoreksi. Kami memperkirakan level koreksi INKP terdekatnya berada pada area 7,000 dan idealnya pada 6,300.

Sell on Strength: 7,850-8,150

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper