Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Kasus Jouska, Jumlah Pemegang Saham Sentral Mitra (LUCK) Berkurang

Berdasarkan laporan pemegang saham perseroan, pada akhir Juni kemarin pemegang saham perseroan turun menjadi 1.846 orang. Jumlah itu turun sebanyak 111 orang jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 1.957 orang.
Jajaran komisaris dan direksi PT Sentral Mitra Informatika Tbk berpose usai pencatatan saham perdana perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), 28 November 2018./sentral.co.id
Jajaran komisaris dan direksi PT Sentral Mitra Informatika Tbk berpose usai pencatatan saham perdana perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), 28 November 2018./sentral.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah pemegang saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk. terus merosot sejak awal tahun hingga mencapai 265 orang.

Berdasarkan laporan pemegang saham perseroan, pada akhir Juni kemarin pemegang saham perseroan turun menjadi 1.846 orang. Jumlah itu turun sebanyak 111 orang jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 1.957 orang.

Sementara itu selama tahun berjalan jumlah pemegang saham perseroan sudah terkoreksi sebanyak 265 orang. Pasalnya pada akhir tahun lalu, jumlah pemegang saham emiten berkode saham LUCK itu mencapai 2.111 orang.

Namun, jika dibandingkan antara Juni 2020 dengan Juni 2019 terdapat kenaikan jumlah pemegang saham dari posisi 1.192 menjadi 1.846. Meski demikian, pemegang saham pengendali tetap dipegang oleh pendiri perusahan sekaligus Komisaris Utama Caroline Himawati sebesar 29,2 persen.

Sementara itu, saham LUCK masuk dalam pusara polemik antara Jouska dengan para klien. Pasalnya, klien mengalami kerugian karena perusahaan penasehat keuangan itu membelikan saham LUCK.

Di sisi lain, LUCK menunjuk PT Philip Sekuritas Indonesia sebagai underwriter ketika IPO. Pada saat yang sama seluruh klien Jouska membuka rekening dana investor (RDI) di perusahaan sekuritas itu.

Belum lama ini, CEO Jouska Aakar Abyasa menegaskan tidak memiliki afiliasi terhadap Philip Sekuritas Indonesia. Sementara itu, Direktur Utama Philip Sekuritas Indonesia Daniel Teja belum memberikan respon sama sekali.

Bagian hubungan publik perusahaan sekuritas itu hanya mengatakan akan memberikan pernyataan resmi sejak Kamis kemarin. Namun sampai saat ini, pernyataan itu belum kunjung terbit.

Berdasarkan penelusuran Bisnis, Aakar sempat mengunggah foto bersama Derek Goh pada 29 November 2018. Derek merupakan rekan bisnis pendiri Jouska itu sekaligus CEO Serial System Ltd.

Serial System Ltd. adalah perusahaan yang memiliki 20 persen saham LUCK. Perusahaan itu tercatat di Singapore Stock Exchange sejak 1997. Serial System Ltd. memiliki kesamaan bisnis dengan LUCK yakni sebagai distributor produk fotografi atau printer milik HP, Canon dan Samsung.

Selain itu, perusahaan induk Philip Sekuritas Indonesia yakni Philip Securities Pte Ltd. memiliki saham sebesar 0,78 persen di perusahaan Serial System Ltd.

Adapun dalam unggahan foto, Aakar menuliskan bahwa antara dia dengan Derek Goh tengah membangun sebuah proyek yang dia kawal sendiri sejak awal tahun.

"Ada hari-hari penuh emosi. Entah berapa kali kita berdebat. Ketawa. Berdebat lagi. Orang-orang ini sebelumnya adalah stranger buat gue. I've been challenging my self to go to another level," tulisnya ketika itu

Sementara itu, sebelum 2018 berakhir LUCK melantai di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan tercatat. Berdasarkan prospektus perseroan, LUCK memiliki total saham sebelum penawaran umum sebanyak 361,14 juta unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper