Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! 3 Emiten Jadi Anggota Baru LQ45 Mulai Agustus

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar saham yang masuk dan keluar untuk penghitungan Indeks LQ45 periode perdagangan Agustus 2020—Januari 2021.
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia merubah komposisi susunan penghuni indeks LQ45 terhitung mulai 1 Agustus 2020.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar saham yang masuk dan keluar untuk penghitungan Indeks LQ45 periode perdagangan Agustus 2020—Januari 2021.

Bursa menambahkan tiga emiten baru ke dalam daftar yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) ke dalam jajaran konstituen indeks LQ45

Sebagai gantinya, BEI mendepak PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT).

“Pada Juli 2020 telah dilakukan eveluasi mayor guna menetapkan daftar saham yang menyesuaikan bobot atas saham-saham yang digunakan dalam perhitungan Indeks LQ45,” jelas Manajemen BEI lewat pengumuman resmi, Jumat (24/7/2020).

Sebagai catatan, indeks LQ45 mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Emiten konstituen indeks itu juga didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks LQ45 turun 1,91 persen atau 15,419 poin ke level 791,135 akhir perdagangan Jumat (24/7/2020). Secara year to date (ytd), indeks LQ45 terkoreksi 21,80 persen.

Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga naik 1,21 persen ke posisi 5.082,911 pada akhir sesi Jumat (24/7/2020). Pergerakan indeks tercatat mengalami koreksi 19,31 persen secara ytd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper