Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Jepang Cari Relokasi, Puradelta Lestari (DMAS) Siap Ambil Peluang

Investor Relations Manager Puradelta Lestari Ricardo Arif Dharmawan mengatakan, potensi relokasi perusahaan Jepang dari China membuka peluang baru bagi perusahaan untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan baru.
Kota Deltamas, proyek  PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).
Kota Deltamas, proyek PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana relokasi perusahaan Jepang ke negara-negara Asia Tenggara membuat emiten lahan industri PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dapat mencapai target penjualan lahan 2020.

Investor Relations Manager Puradelta Lestari Ricardo Arif Dharmawan mengatakan, potensi relokasi perusahaan Jepang dari China membuka peluang baru bagi perusahaan untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan baru. Hal ini juga meningkatkan optimisme perusahaan mencapai target pra penjualan (marketing sales) 2020 sebesar Rp2 triliun. 

Pada semester I/2020, perusahaan mencatatkan marketing sales Rp1,05 triliun atau sekitar 53 persen dari target 2020. Capaian penjualan tersebut terutama berasal dari penjualan lahan industri, sebesar 51 hektare. 

"Dengan permintaan yang masih tinggi dan potensi relokasi perusahaan Jepang tersebut, kami optimistis target tahun ini bisa tercapai," katanya saat dihubungi pada Kamis (23/7/2020).

Ricardo melanjutkan, saat ini masih ada sekitar 130 hektare permintaan lahan industri DMAS, beberapa diantaranya berasal dari Jepang. Untuk memanfaatkan momentum ini, manajemen DMAS melakukan sejumlah upaya, salah satunya dengan menyediakan lahan industri dengan fasilitas dan infrastruktur yang komprehensif. 

Selain itu, lokasi strategis dan akses langsung ke jalan tol menjadi nilai tambah tersendiri bagi lahan industri milik DMAS. Usaha menggaet investor dari Negeri Sakura juga didukung oleh peranan dari Sojitz Corporation, selaku pemegang saham Perseroan yang juga terlibat aktif dalam operasional Perseroan.  

"Kami berupaya memastikan pelanggan  beroperasi dengan maksimal di kawasan industri milik perusahaan," lanjutnya. 

Meski demikian, Ricardo menuturkan usaha DMAS tidak terbatas untuk menggaet perusahaan Jepang saja. Manajemen perusahaan akan terus berupaya memaksimalkan semua peluang yang ada. 

Saat ini sendiri, DMAS memiliki sekitar 440 hektare land bank lahan di kawasan industri kami. Jumlah tersebut dinilai masih cukup untuk memenuhi permintaan-permintaan yang ada saat ini. 

"Untuk memastikan keberlanjutan dan mengantisipasi permintaan lahan industri di tahun-tahun berikutnya, kami tetap berupaya untuk meningkatkan land bank industri kami," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper