Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Operasional PGN (PGAS) Juni 2020 Berhasil Tumbuh

PGAS membukukan kenaikan volume distribusi gas konsolidasi untuk periode Juni 2020 sebesar 14,1 persen menjadi 758 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD) dari bulan sebelumnya sebesar 664 BBTUD.
Petugas mengawasi pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Istimewa/PGN
Petugas mengawasi pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk., berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional untuk periode Juni seiring dengan tingkat permintaan yang sudah mulai pulih. Kinerja itu juga berhasil lebih tinggi daripada ekspektasi analis.

Dalam laporan kinerja bulanannya, emiten berkode saham PGAS itu membukukan kenaikan volume distribusi gas konsolidasi untuk periode Juni 2020 sebesar 14,1 persen menjadi 758 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD) dari bulan sebelumnya sebesar 664 BBTUD.

“Kenaikan volume distribusi gas konsolidasi naik dari bulan sebelumnya karena pembukaan kembali aktivitas ekonomi per Juni setelah diterapkannya pembatasan sosial berskala besar [PSBB] dan juga seiring dengan berakhirnya libur Idul Fitri,” tulis Manajemen Perusahaan Gas Negara dalam laporannya, Kamsi (23/7/2020).

Selain itu, untuk transmisi gas naik 4,1 persen menjadi 1.233 MMSCFD dibandingkan dengan realisasi Mei sebesar 1.184 MMSCFD, sedangkan upstream lifting tumbuh 26,1 persen ke posisi 19.462 BOEPD dari bulan sebelumnya sebesar 15.433 BOEPD.

Emiten pelat merah itu juga telah mencatatkan kenaikan 2 persen untuk kinerja regasifikasi menjadi sebesar 83 BBTUD pada Juni 2020 seiring dengan menguatnya konsumsi dari PT Perusahaan Listrik Negara (persero) (PLN).

Kemudian, untuk kinerja LPG processing perseroan berhasil membukukan kenaikan signifikan yaitu 1.830 persen dari bulan sebelumnya 8 TPD menjadi sebesar 163 TPD pada Juni 2020.

Di sisi lain, kinerja oil transportation turun 1,6 persen ke level 10.131 BOPD dari capaian Mei 2020 sebesar 10.294 BOPD.

Adapun, secara kumulatif kinerja operasional PGAS untuk paruh pertama tahun ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Volume distribusi gas turun 9 persen secara year on year (yoy) menjadi hanya sebesar 811 BBTUD pada paruh pertama tahun ini. Namun, telah mendekati target volume distribusi gas tahun ini di kisaran 870-880 BBTUD.

Selain itu, untuk upstream lifting anjlok 34 persen yoy, regasifikasi turun 19 persen, dan LPG Processing terjun 44 persen yoy.

Sementara itu, kinerja operasional perseroan juga berhasil melampaui ekspektasi para analis.

Sebelumnya, Analis Ciptadana Sekuritas Arif Budiman memperkirakan volume distribusi gas PGAS hanya akan mencapai 720 BBTUD untuk periode Juni seiring dengan proyeksi permintaan yang lebih lemah.

Selain itu, Analis NH Korindo Sekuritas Meilki Darmawan mengatakan bahwa volume distribusi gas oleh emiten pelat merah itu untuk periode Mei dan Juni akan turun 8 hingga 10 persen dari bulan sebelumnya.

Hal itu mempertimbangkan aktivitas bisnis yang melemah dibandingkan dengan tahun lalu akibat hambatan pada proses ekspansi seperti pembangunan infrastruktur pipa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper