Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Emiten Grup Bakrie Ini Telat Terbitkan Laporan Keuangan

Ketiga perusahaan itu adalah PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL), PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) dan PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (JGLE).
Bakrie Telecom. /Bisnis.com
Bakrie Telecom. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia melansir terdapat 3 perusahaan Grup Bakrie yang terlambat menerbitkan laporan keuangan 2019.

Ketiga perusahaan itu adalah PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL), PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) dan PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (JGLE). Dalam kasus BTEL, perusahaan telekomunikasi yang pernah memproduksi ponsel ESIA itu terkahir kali menerbitkan laporan keuangan kuartal III/2019 pada 19 November.

Pada periode itu, BTEL tercatat hanya mencetak pendapatan Rp5,91 miliar turun dari posisi tahun sebelumnya Rp6,51 miliar. Sementara itu total rugi bersih mencapai Rp302,52 miliar yang dibebankan kepada pemilik entitas.

BEI telah menggembok saham perseroan sejak 27 Mei 2019 karena memperoleh opini tidak memberikan pendapat (disclaimer). Sampai saat ini saham perseroan masih digembok dengan potensi delisting pada 27 Mei 2021.

Sementara itu, ELTY terakhir kali juga menerbitkan laporan keuangan kuartal III/2019 pada Oktober. Perusahaan pengembang kawasan Rasuna, Kuningan itu tercatat menderita kerugian Rp369,73 miliar dari posisi laba Rp3,10 triliun.

Adapun pada masa pandemi, unit usaha properti keluarga Bakrie itu telah memecat 121 karyawan. Total karyawan menjadi 3868 dari posisi 5462 pada akhir tahun lalu.

Padahal Ambono Janurianto, Presiden Direktur & CEO Bakrieland sempat mengungkapkan bila perseroaan akan fokus pada pengembangan land bank atau properti yang sudah dikuasai seperti di Jakarta, Sidoarjo, Bogor dan Lampung.

Misalnya, proyek Kahuripan Nirwana di Sidoarjo Sektor II seluas 35 Ha yang sampai dengan saat ini, pengembangan tengah berjalan seluas 10 Ha. Akan tetapi, Covid-19 telah membuat perseroan berpotensi penurunan pendapatan hingga 50 persen pada semester I/2020.

Adapun anak usaha ELTY, JGLE yang mengelola kawasan Jungle Land, Sentul melaporkan kerugian hingga Rp86,07 miliar. Jumlah itu naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya Rp34,79 miliar.

Manajemen JGLE melaporkan bahwa Covid-19 akan memberikan defisit pendapatan dan laba hingga 75 persen pada semester I/2020. Perseroan bahkan sudah melakukan PHK ke-94 karyawan. Pasalnya, bisnis utama perhotelan dan taman rekreasi berhenti beroperasi.

Sebagai informasi, harga saham BTEL, ELTY, dan JGLE selama tahun berjalan terus terparkir di level Rp.50.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper