Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang Saham BUMN Farmasi, IHSG Tembus 5.100

Hingga akhir sesi I, IHSG naik 1,01 persen atau 51,07 poin menjadi 5.102,17
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada sesi I perdagangan Selasa (21/7/2020), seiring dengan masuknya investor asing dan melejitnya saham BUMN farmasi.

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,32 persen atau 16,19 poin menuju 5.067,29.

Adapun, hingga akhir sesi I, IHSG naik 1,01 persen atau 51,07 poin menjadi 5.102,17, setelah bergerak di rentang 5.047,08 - 5.106,87.

Terpantau 222 saham hijau, 173 koreksi, dan 158 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp4,55 triliun dengan aksi beli bersih oleh investor asing Rp65,55 miliar.

Sebelumnya, pada perdagangan Senin (20/7/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di zona merah setelah terkoreksi 0,56 persen ke level 5.051,11. Adapun pelemahan didorong oleh sektor aneka industri dan sektor pertambangan yang masing-masing terkoreksi 1,62 persen dan 1,25 persen.

Saham farmasi PT Indofarma Tbk. dan PT Kimia Farma Tbk. menjadi saham dengan kenaikan tertinggi masing-masing 24,9 persen dan 24,36 persen. Saham INAF dan KAEF terdorong rencana distribusi vaksin Covid-19 nantinya oleh Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma.

Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengungkapkan kerja sama pengembangan vaksin dilakukan oleh Bio Farma dan Sinovac. Bio Farma menurutnya memiliki fokus di bidang produksi vaksin.

“Kami itu nantinya bertugas distribusi jadi Bio Farma yang membuat vaksin,” ujarnya di Jakarta, Senin (20/7/2020).

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, hari ini pergerakan IHSG masih berpeluang untuk kembali terkonsolidasi. Pasalnya, saat ini IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar.

"Peluang konsolidasi semakin besar karena gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir. Pergerakan IHSG hari ini diproyeksikan berada di kisaran 4.989 - 5.123," katanya

Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan saat ini pergerakan IHSG menembus pergerakan rata-rata harian dalam 5 hari (MA5) dan juga trendlinenya. Dengan demikian, MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG saat ini sedang berada di wave [b] dari wave 5.

Meski demikian, apabila IHSG dapat menembus level support 5.022,maka IHSG diperkirakan akan memiliki kecenderungan untuk menguji level 4.950-5.000.

Level support IHSG yang ditetapkan MNC Sekuritas hari ini berada di level 5.022 dan 4.982 sementara resistance pada kisaran 5.111, hingga 5.140.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper