Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO Naik, Dua Emiten Sawit Ini Masih Pertahankan Target

PT Dharma Satya Nusantara Tbk. masih mempertahankan baik target penjualan maupun produksi crude palm oil atau CPO yang ditetapkan pada awal tahun ini, sedangkan PT Astra Agro Lestari Tbk belum melakukan perubahan target apapun kendati harga CPO tengah menguat.
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten perkebunan minyak sawit mempertahankan target penjualan kendati harga minyak sawit global tengah merangkak naik.

Direktur PT Dharma Satya Nusantara Tbk. Jenti Widjaja mengatakan bahwa perseroan masih mempertahankan baik target penjualan maupun produksi crude palm oil atau CPO yang ditetapkan pada awal tahun ini dan belum akan memanfaatkan momentum kenaikan harga CPO dalam beberapa pekan terakhir.

Pasalnya, emiten berkode saham DSNG itu sulit untuk memprediksi harga jual CPO seiring dengan harga CPO yang terus berfluktuasi sepanjang tahun berjalan 2020.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (20/7/2020) hingga pukul 15.09 WIB harga CPO acuan global untuk kontrak Oktober 2020 di bursa Malaysia menguat 1,47 persen ke level 2.651 ringgit per ton. Sepanjang tahun berjalan 2020, harga masih terkoreksi 10 persen.

“Target penjualan tahun ini masih sama, mendekati 700.000 ton CPO,” ujar Jenti kepada Bisnis, Senin (20/7/2020).

Kendati demikian, DSNG optimistis tren kenaikan harga CPO akan terus berlanjut sepanjang kuartal III/2020 sehingga akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan ke depan.

Untuk diketahui, DSNG telah memproduksi CPO sebanyak 153.000 ton dengan tingkat OER 24,2 persen pada tiga bulan pertama tahun ini. Angka produksi itu naik 18 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, volume penjualan CPO perseroan pada kuartal I/2020 turun 14 persen seiring dengan tidak adanya stok persediaan tinggi pada 2019 ditambang dengan beberapa keterlambatan pengiriman pada akhir Maret 2020 akibat pandemi Covid-19.

DSNG memproyeksikan kinerja produksi pada kuartal II/2020 lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, dan masih mencatatkan pertumbuhan. 

Adapun, perseroan belum dapat menyampaikan kinerja operasional kuartal II/2020 seiring dengan laporan keuangan kuartal tersebut yang masih dalam proses penyelesaian.

Di sisi lain, Jenti juga mengatakan bahwa perseroan akan tetap konsisten terhadap strategi perseroan terhadap operational excellence dan efisiensi biaya. DSNG juga akan menerapkan prosedur pencegahan dan pengendalian Covid-19 agar kelangsungan usaha tetap terjaga sehingga dapat mencapai kinerja yang diharapkan.

Hal senada juga diungkapkan oleh PT Astra Agro Lestari Tbk. menanggapi harga CPO yang sudah mulai pulih dari keterpurukannya pada beberapa bulan lalu akibat sentimen pandemi Covid-19.

VP of Communications Astra Agro Lestari Tofan Mahdi mengatakan bahwa perseroan belum melakukan perubahan target apapun kendati harga CPO tengah menguat. Dia menjelaskan dalam bisnis komoditas, harga adalah faktor yang tidak bisa dikendalikan sehingga perseroan harus siap dengan kondisi harga seperti apapun.

“Yang penting kami tetap fokus pada efisiensi dan peningkatan produktivitas,” ujar Tofan kepada Bisnis, Senin (20/7/2020).

Pada kuartal I/2020, emiten berkode saham AALI itu telah memproduksi CPO sebanyak 354.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper