Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever (UNVR) RUPS Pekan Depan, Siap Tebar Dividen Triliunan

Unilever Indonesia dikenal sebagai emiten yang royal membagikan dividen. Bahkan rasio pembayaran dividen konsisten di angka 100 persen. Dengan kata lain, seluruh laba digunakan untuk dividen pemegang saham.
Unilever/www.unilever.co.id
Unilever/www.unilever.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengumumkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (24/7/2020) mendatang.

Dalam rapat tersebut, salah satu agenda yang akan dimintai persetujuannya adalah penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2019.

Sebelumnya, UNVR memang telah membagikan dividen interim senilai total Rp3,28 triliun atau Rp430 per saham pada Desember lalu 2019. Adapun, UNVR memang konsisten membagikan rasio pembagian dividen atau dividend payout ratio sebesar 100 persen kepada pemegang sahamnya.

Jika merujuk pada laba bersih perseroan pada tahun 2019 sebesar Rp7,39 triliun dan jumlah saham yang beredar sebanyak 38,15 miliar, perseroan kemungkinan akan membagikan dividen sebesar Rp4,11 triliun. Realisasi angka tersebut kemungkinan setara dengan pembagian dividen final sebesar Rp107 per lembar saham.

Untuk diketahui, UNVR melaksanakan opsi pemecahan harga saham (stock split) dalam upaya memperkecil nilai harga saham pada Desember lalu dengan rasio 1:5.

Dengan begitu, UNVR yang semula memiliki jumlah saham yang beredar sebanyak 7,63 miliar unit, memulai perdagangan pada awal tahun 2020 dengan jumlah saham yang beredar sebesar 38,15 miliar unit.

Di sisi lain, salah satu agenda dalam RUPS UNVR adalah penunjukan perubahan Dewan Direksi dan Komisaris perseroan. Mengutip dari pemberitaan sebelumnya, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan masuk daftar bursa Komisaris emiten produsen pasta gigi Pepsodent tersebut.

Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso membenarkan bahwa mantan menteri perhubungan dan ESDM itu masuk jajaran bursa Komisaris Independen. Namun dia belum mengungkapkan alasan khusus terkait penunjukkan itu. Menarik memang jika merunut pada latar belakang Ignasius Jonan yang ternyata tidak memiliki latar belakang menahkodai perusahaan konsumer.

Dalam profil calon Komisaris yang diterbitkan perseroan, Ignasius Jonan disebutkan sebagai praktisi manajemen dan keuangan dengan pengalaman luas sebagai pemimpin di berbagai lembaga dan institusi.

Ignasius Jonan diketahui pernah berkiprah di Citibank, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) serta menjabat sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016) dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016-2019) Republik Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper