Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. percaya diri dapat mempertahankan kinerja operasionalnya pada sisa tahun ini kendati operasional mendapat tantangan akibat pandemi Covid-19.
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan bahwa perseroan tidak mengubah strategi yang sudah ditetapkan pada awal tahun. Dia menambahkan, emiten bersandi saham AKRA itu juga akan fokus menggenjot operasional dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Dia menjelaskan bahwa sejumlah sektor bisnis yang sebelumnya mendapatkan tekanan pada kuartal I/2020 sudah mulai pulih pada kuartal II/2020. Dia menggambarkan, bisnis perdagangan dan distribusi dapat mempertahankan kinerja dan sudah berada di level sebelum pandemi.
“Penjualan BBM juga terus tumbuh dengan margin berkelanjutan secara kuartalan, sedangkan volume ritel bahan kimia dan BP AKR sudah pulih setelah menurun akibat social distancing,” ujar Vembu kepada Bisnis, Rabu (15/7/2020).
Selain itu, volume minyak bumi sepanjang paruh pertama tahun ini masih berada di jalur sesuai panduan 2020. Menurut Vembu, jika kondisi pasar tidak memburuk, volume setahun penuh diyakini dapat dicapai sesuai proyeksi.
Untuk lahan industri, AKRA mengaku tidak ada dampak yang signifikan terhadap kinerja akibat pandemi Covid-19. AKRA akan mempertahankan target penjualan untuk kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate atau JIIPE di Gresik.
Baca Juga
Perseroan yakin dengan diversifikasi usaha melalui penjualan lahan industri diyakini dapat meningkatkan return of equity (ROE) atau tingkat pengembalian modal. Menurut Vembu, setiap penjualan 10 hektare lahan industri akan menambahkan 100 basis poin ke tingkat ROE.
Kendati demikian, perseroan belum bisa menjelaskan secara detail realisasi kinerja operasional pada kuartal II/2020 seiring dengan laporan keuangan yang masih dalam proses penyelesaian.
Mengutip laporan penjualan kuartal I/2020, AKRA berhasil mencatatkan volume penjualan sebesar 685.000 kilo liter, lebih tinggi 42 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu hanya sebesar 480.000 kilo liter.
Adapun, AKRA menargetkan pertumbuhan dari sektor distribusi BMM naik 10-15 persen pada tahun ini dari capaian tahun sebelumnya sebesar 2,1 juta kiloliter.
Di sisi lain, Vembu memproyeksikan kinerja keuangan agak sedikit berbeda dengan kinerja operasional, yaitu terdapat kemungkinan penurunan pendapatan di beberapa sektor bisnisnya.
“Dengan leverage AKRA yang rendah, memungkinkan terdapat penurunan sementara terhadap pendapatan di beberapa bisnis tertentu,” papar Vembu.
Untuk diketahui, AKRA membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 26,04 persen daripada periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,03 triliun menjadi Rp6,34 triliun pada kuartal I/2020. Hal itu mendorong laba bersih perseroan naik 13 persen menjadi Rp228 miliar dari periode tahun sebelumnya Rp202 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
