Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Saham Grup Sinar Mas Kompak Terkoreksi, Ada Apa Ya?

Lima saham yang terkoreksi pada perdagangan hari ini adalah PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk.,PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) nPT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM), dan PT Smart Tbk. (SMAR).
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo. Pabrik ini mulai beropersi pada 1978 dengan kapasitas tahunan 12,000 metrik ton.Tjiwi Kimia merupakan salah satu perusahaan di bawah naungan Grup Sinar Mas/tjiwi.co.id
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo. Pabrik ini mulai beropersi pada 1978 dengan kapasitas tahunan 12,000 metrik ton.Tjiwi Kimia merupakan salah satu perusahaan di bawah naungan Grup Sinar Mas/tjiwi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak lima emiten di bawah naungan Grup Sinar Mas kompak mengalami koreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (14/7/2020). Analis menilai koreksi terjadi bukan karena disebabkan sentimen gugatan hak waris dari salah satu anggota keluarga Widjaja, pemilik Grup Sinar Mas.

Lima saham yang mengalami koreksi tersebar di berbagai bidang usaha, mulai dari pabrik kertas hingga perbankan. Berikut lima saham yang mengalami koreksi pada perdagangan hari ini :

  • PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (MCOR) terkoreksi 1,32 persen ke level 149 per saham.
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) terkoreksi 5,50 persen ke level 7.300
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) terkoreksi 5,96 persen ke posisi 6.700
  • PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) turun 1,92 persen menjadi 510.
  • PT Smart Tbk. (SMAR)  turun 0,30 persen ke posisi 3.300.

Sementara itu, harga saham dua emiten lain yang juga bagian dari Grup Sinar Mas bergeming. Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dan PT Golden Energy Gems Tbk. (GEMS) bertengger di posisi masing-masing 750 dan 2.550

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan pelemahan saham-saham Grup Sinar Mas hari ini tidak disebabkan oleh kasus perebutan warisan. Menurutnya, hal itu hanya berdampak sedikit bagi pergerakan saham grup konglomerat tersebut.

“Kasus itu tidak memberikan dampak signifikan karena hanya akan mempengaruhi siapa penerus berikutnya. Kecuali ada info tentang rencana ke depan ahli waris saham tersebut [akan berpengaruh],” katanya kepada Bisnis pada Selasa (14/7/2020).

Hendriko menambahkan bagi TKIM dan INKP hari ini mengalami koreksi karena perdagangan sebelumnya telah menjalani reli sehingga ada aksi ambil untung alias profit taking. Oleh sebab itu koreksi saham produsen kertas masih dalam batas wajar.

Dia memperkirakan INKP akan bergerak di rentang 6.500 sampai 6.750 untuk support dan 8.000 sampai 8.300 untuk level resisten. Sementara itu TKIM diperkirakan akan bergerak di rentang 6.000 untuk level support dan 7.500 untuk level resisten.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto pun sepakat dengan Hendriko bahwa perebutan warisan dampaknya kecil bagi pergerakan saham Sinarmas. Menurutnya investor masih melihat prospek bisnis secara jangka panjang.

“Kalau pun koreksi karena hal itu paling hanya sesaat. Saya asumsikan harus ada pelepasan saham untuk memenuhi tuntutan tapi itu bukan masalah [bagi investor],” katanya.

Menurutnya kasus itu akan berdampak bagi internal keluarga widjaja saja. Menurutnya TKIM akan melanjutkan koreksi dengan menguji support 6.500. Begitu juga dengan INKP di level 6.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper