Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangan Tahir Terbuka untuk Cathay, Kenapa Saham Bank Mayapada (MAYA) Bergeming?

Cathay Life Insurance Co. Ltd., pemilik 37,33 persen saham perseroan, tengah melakukan uji tuntas untuk mengambil alih kendali Bank Mayapada dari konglomerat Tahir. Namun, langkah yang terbilang penting ini tidak membuat saham Bank Mayapada bergejolak.
Pendiri Grup Mayapada Dato Sri Tahir. /JIBI-Dwi Prasetya
Pendiri Grup Mayapada Dato Sri Tahir. /JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com.,JAKARTA —Saham PT Bank Mayapada International Tbk. bergeming kendati ada potensi perubahan pemegang saham pengendali di emiten tersebut. Pengendali bank saat ini, Dato Sri Tahir menyatakan terbuka jika Cathay Life Insurance Co Ltd berniat menjadi pengendali saham bank berkode saham MAYA tersebut.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan saham Bank Mayapada International kembali ditutup stagnan pada sesi Senin (13/7/2020). Emiten berkapitalisasi Rp44,41 triliun itu tidak beranjak dari level Rp6.500.

Nilai transaksi saham perseroan tercatat hanya Rp650.000 dengan total frekuensi 1 kali. Selama sepekan terakhir, pergerakan harga emiten bersandi MAYA itu stagnan alias tidak mengalami perubahan.

Pergerakan harga saham MAYA terpantau turun 28,57 persen secara year to date (ytd). Harga bergerak dengan level support Rp5.500 dan resistance Rp9.100.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab pergerakan saham tidak likuid. Salah satunya porsi kepemilikan saham publik yang tidak terlalu besar. 

“[Penyebab tidak likuid] kebanyakan investor di perusahaan adalah investor jangka panjang," jelasnya kepada Bisnis, Senin (13/7/2020).

Pada perdagangan awal pekan ini, kabar berhembus dari upaya penyehatan MAYA. JPMCB Na Re-Cathay Life Insurance Co. Ltd., pemilik 37,33 persen saham perseroan, tengah melakukan uji tuntas untuk mengambil alih kendali dari konglomerat Tahir.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Dato’ Sri Tahir menyatakan menyambut baik rencana Cathay melaju menggantikan posisinya. Pihaknya terbuka untuk setiap opsi penyehatan MAYA termasuk apabila terjadi perubahan porsi kepemilikan di antara pemegang saham.

Menukil materi paparan publik perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (13/7/2020), komposisi pemegang saham MAYA tersebar ke beberapa institusi.

Selain Cathay dengan 37,33 persen, PT Mayapada Karunia mengempit kepemilikan 26,42 persen. Adapun, Dato Sri Tahir merupakan pemegang saham mayoritas Mayapada Karunia Corporation.

Selanjutnya, Galasco Investment Limited memegang kepemilikan 12,67 persen serta Unity Rise Limited 7,30 persen. PT Mayapada Kasih memegang kepemilikan 3,30 persen disusul oleh masyarakat atau publik sebesar 12,97 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper