Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naik 5,62 Persen dalam Sepekan, Berapa Target Harga Saham BBCA?

Berdasarkan konsensus Bloomberg, 24 dari 34 analis yang mengulas saham BBCA masih merekomendasikan beli saham perseroan. Sisanya, delapan merekomendasikan hold dan dua merekomendasi jual. 
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com,JAKARTA — Pergerakan harga saham PT Bank Central Asia Tbk. tancap gas dengan menguat 5,62 persen dalam sepekan terakhir. Capaian itu bahkan mengungguli emiten perbankan berkapitalisasi jumbo atau big caps lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham Bank Central Asia (BCA) parkir di zona hijau dengan menguat 1,64 persen ke level Rp31.000 pada Jumat (10/7/2020). Investor asing memborong perbankan milik Grup Djarum itu dengan nilai net buy Rp129,10 miliar di pasar tunai, reguler, dan negosiasi.

Dalam sepekan terakhir, emiten berkode saham BBCA itu tengah bergerak dalam tren positif. Tercatat, laju harga naik 5,62 persen dengan rentang pergerakan support Rp29.250 dan resistance Rp31.325.

Catatan kenaikan harga BBCA dalam sepekan terakhir melewati saham-saham perbankan dengan kapitalisasi di atas Rp100 triliun lainnya. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) misalnya hanya naik 1,97 persen sepekan terakhir.

Dalam riset yang dipublikasikan melalui Bloomberg, Analis PT NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI) Arief Machrus merekomendasikan hold dengan target harga Rp30.100 untuk BBCA dalam 12 bulan ke depan. Ada beberapa poin yang disorot terkait kekuatan posisi keuangan perseroan khususnya kesiapan menghadapi pandemi Covid-19.

NHKSI menyebut BBCA dengan dukungan neraca keuangan dan current account and saving account (CASA) yang terjaga layak mendapatkan valuasi lebih tinggi. Sementara itu, capital adequacy ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal bertengger di 22,5 persen.

“Ini menunjukkan bahwa BBCA memiliki modal yang sangat baik untuk menghadapi pandemi,” jelasnya melalui riset yang dikutip, Minggu (12/7/2020).

Arief menyebut fundamental BBCA juga memungkinkan perseroan untuk melanjutkan rencana ekspansi. Langkah itu seperti akuisisi Bank Royal Indonesia dan Rabobank.

Berdasarkan konsensus Bloomberg, 24 dari 34 analis yang mengulas saham BBCA masih merekomendasikan beli saham perseroan. Sisanya, delapan merekomendasikan hold dan dua merekomendasi jual. 

Target harga saham BBCA menurut konsensus berada di level Rp30.239 dalam 12 bulan . Akan tetapi, sejumlah perusahaan sekuritas yang baru memperbarui ulasannya pada Juli 2020 memasang target harga di atas konsensus tersebut.

Data Bloomberg menunjukkan Nomura merekomendasikan beli saham BBCA dengan target harga Rp37.500. Selanjutnya, Macquarie memberikan rekomendasi outperform dengan target harga Rp31.300.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper