Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Asia Tekoreksi, Bursa China Gagal Perpanjang Tren Positif

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (10/7/2020), Bursa Hang Seng Hong Kong menjadi pasar Asia dengan kontraksi terdalam hari ini dengan 2,13 persen ke 26.652,71.
Investor mengamati papan perdagangan saham di sebuah kantor perusahaan sekuritas di Shanghai, China./ Qilai Shen - Bloomberg
Investor mengamati papan perdagangan saham di sebuah kantor perusahaan sekuritas di Shanghai, China./ Qilai Shen - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia tidak mampu melanjutkan tren penguatan yang terjadi pada perdagangan kemarin dan menutup hari di zona merah.

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (10/7/2020), Bursa Hang Seng Hong Kong menjadi pasar Asia dengan kontraksi terdalam hari ini dengan 2,13 persen ke 26.652,71.

Menyusul di belakangnya adalah Shanghai Composite yang turun 1,95 persen di angka 3.383,31. Catatan ini sekaligus menghentikan reli positif bursa China yang telah terjadi selama delapan hari terakhir.

Sementara itu, indeks Topix jepang juga bergerak ke zona merah sebesar 1,42 persen dan ditutup pada 1.535,20. Adapun indeks Kospi Korea Selatan dan S&P/ASX200 Australia masing-masing terkoreksi sebesar 0,81 persen dan 0,61 persen.

Perdagangan hari ini diwarnai oleh sentimen lonjakan kasus positif virus corona tertinggi di negara bagian California dan Florida di Amerika Serikat. Kendati kebijakan fiskal dan moneter dapat menekan sentimen negatif ini, pasar tenaga kerja yang masih labil dinilai memperbesar sentimen negatif yang ada.

Stephen Innes, Chief Global Market Strategist di AxiCorp, mengatakan antusiasme investor terhadap prospek pembukaan ekonomi langsung tersapu oleh lonjakan kasus positif virus corona yang terjadi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar bahwa pemulihan ekonomi akan berjalan lebih lambat.

"Ketakutan pemerintah atau pelaku pasar saat ini menjadi sentimen utama pada perdagangan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper