Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Sambut Stimulus, IHSG Kembali Ditutup di Level 5.000

IHSG berhasil parkir di level 5.076,174 dengan penguatan 1,79 persen. Pasar mengapresiasi peran pemerintah dalam rangka memberikan stimulus penyaluran kredit.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berhasil menutup perdagangan Rabu (8/7/2020) kembali di kisaran level 5.000 seiring dengan penggelontoran stimulus oleh pemerintah.

Pada penutupan perdagangan, indeks harga saham gabungan atau IHSG parkir di level 5.076,174, menguat 1,79 persen atau 89,002 poin. Pada pembukaan perdagangan, IHSG berada di level 4.987,082 dan langsung tancap gas bergerak di kisaran 5.000.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 4.985,017 hingga 5.080,252 dengan nilai transaksi mencapai Rp9.266 triliun dan frekuensi perdagangan sebesar 694.557 kali.

Dari keseluruhan saham, sebanyak 221 saham berhasil menguat, 174 saham terkoreksi, sedangkan 174 saham lainnya tidak bergerak dari posisi perdagangan sebelumnya.

Adapun, transaksi asing berhasil mencatatkan net buy hingga Rp78,21 miliar. Saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi incaran investor asing dengan kinerja masing-masing bergerak menguat 5,28 persen dan 3,51 persen.

Sementara itu, lonjakan penguatan terbesar berhasil dipimpin oleh saham PT Putra Rajawali Kencana Tbk. (PURA) yang naik hingga 23,68 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa penguatan IHSG kali ini didukung oleh respon positif pasar terhadap kenaikan cadangan devisa RI per Juni menjadi $131,7 miliar dari $130.5 miliar sebelumnya.

“Di sisi lain, market juga mengapresiasi peran pemerintah dalam rangka memberikan stimulus penyaluran kredit sebesar Rp 30 triliun yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mendorong sektor rill,” ujar Nafan kepada Bisnis, Rabu (8/7/2020).

Dia memprediksi pada perdagangan Kamis (9/7/2020) IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya dengan bergerak di kisaran 4.975,54 hingga 5.097,14.

Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi penguatan masih akan berlanjut dalam beberapa perdagangan ke depan.

“Untuk proyeksi perdagangan besok, IHSG berpotensi menguat pada range 4.987 - 5.157 dan sesungguhnya IHSG sudah beberapa kali menembus 5.000 dan terus digagalkan sehingga ini akan jadi fase pengujian resistance aja sebenarnya,” ujar William kepada Bisnis, Rabu (8/7/2020).

Sebelumnya, Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan bahwa katalis peningkatan IHSG masih cukup terbatas. Pasalnya, indeks malah mengalami reli di tengah kasus Covid-19 baik di domestik maupun global masih terus meningkat.

Saham perbankan yang juga menjadi salah satu penopang penguatan IHSG pun diyakini hanya bersifat sementara. Artinya, kenaikan harga lebih dipengaruhi sentimen positif.

Adapun, dia menjelaskan salah satu pendorong laju saham perbankan yakni skema burden sharing yang disepakati oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Kebijakan itu menurutnya akan membuat likuiditas perbankan membaik. 

“Dengan adanya burden sharing, artinya akan ada dana di level pemerintahan, jadi akan ada trickle down effect yang bisa berdampak ke real sector sedangkan kondisi sekarang perbankan takut apabila kredit tidak bisa terbayarkan. Dengan adanya trickle down effect dari stimulus tersebut, salah satunya peningkatan daya pembayaran kredit juga terangkat,” jelasnya saat dihubungi Rabu (8/7/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper