Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GGRM dan BBCA Moncer, Penguatan Indeks Bisnis-27 Berlanjut

Saham GGRM naik 0,48 persen sedangkan BCA sebesar 0,67 persen. Indeks Bisnis-27 melanjutkan tren penguatan setelah mencetak kenaikan 0,28 persen di awal sesi Selasa (7/7/2020)/
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 melanjutkan tren penguatan pada pembukaan pasar Selasa (7/7/2020), setelah ditutup pada zona hijau pada perdagangan sebelumnya.

Setelah dibuka pada level 444,357, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut menguat 0,28 persen atau 1,25 poin ke level 445,611 pada pukul 09.03 WIB. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 444,357 hingga 446,576.  

Sementara, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya Senin (6/7/2020), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,54 persen atau 2,37 poin ke level 444,357.

Dari 27 anggota konstituen indeks, 16 emiten terpantau menguat, 2 emiten berada pada posisi stagnan sementara 9 emiten lain berada dalam posisi melemah.

Penguatan indeks ditopang oleh kenaikan tipis harga saham emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) sebesar 0,48 persen atau 225 poin ke level Rp46.950.

Kenaikan harga saham GGRM juga diikuti oleh peningkatan harga saham emiten perbankan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar 0,67 persen atau 200 poin ke level Rp29.875.

Adapun, berdasarkan besaran transaksi, saham perusahaan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terpantau paling banyak diperjualbelikan. Hingga pukul 09.09 WIB perdagangan dibuka, saham BBRI sudah ditransaksikan sebanyak Rp107,7 miliar dengan total jual asing di pasar reguler mencapai Rp14,54 miliar.

Di sisi lain, saham emiten unggas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan emiten semen PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) yang pada perdagangan sebelumnya sempat menopang indeks kini berubah menjadi pemberat indeks.

Saham CPIN terpantau mengalami pelemahan 2,31 persen atau 150 poin ke level Rp6.350. Hal yang sama juga terjadi pada pergerakan harga saham INTP dengan penurunan 1,05 persen atau 125 poin ke level Rp11.825.

Sejalan dengan indeks Bisnis-27, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terpantau menghijau pada awal perdagangan hari ini. IHSG dibuka pada level 5001,628, naik 0,26 persen atau 12,762 poin hingga pukul 09.20 WIB.

Di sisi lain, bursa Asia ternyata dibuka variatif pada awal perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 melemah 0,54 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng menguat tipis 0,02 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper