Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Negara Indonesia (BBNI) Kebanjiran Pemesanan ORI017

Deputy General Manager Divisi Wealth Management Bank Negara Indonesia Widi Hantono mengungkapkan pemesanan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI017 melalui perseroan tercatat Rp902 miliar hingga Senin (6/7/2020) pukul 12:00 WIB.
Aktivitas karyawati di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta, Kamis (11/6). Bisnis/Nurul Hidayat
Aktivitas karyawati di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta, Kamis (11/6). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. melaporkan tingginya permintaan terhadap instrumen obligasi negara ritel seri ORI017.

Deputy General Manager Divisi Wealth Management Bank Negara Indonesia Widi Hantono mengungkapkan pemesanan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI017 melalui perseroan tercatat Rp902 miliar hingga Senin (6/7/2020) pukul 12:00 WIB.

Realisasi pemesanan ORI017 itu setara dengan 300 persen dari target indikasi yang diajukan perseroan kepada Kementerian Keuangan senilai Rp300 miliar.

“Berdasarkan data pencapaian di atas, memang terjadi minat pemesanan yang tinggi terhadap seri ini dan melebihi indikasi target kami di awal,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (6/7/2020).

Widi mengatakan Kemenkeu tidak menetapkan batasan kuota kepada masing-masing mitra distribusi (midis) dalam penerbitan ORI017. Menurutnya, kuota yang ditetapkan berlaku nasional untuk semua midis.

“Berdasarkan pengamatan kami, minat diperkirakan masih akan tinggi hingga tanggal penutupan penawaran 9 Juli 2020,” imbuhnya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengungkapkan total keseluruhan completed order ORI017 senilai Rp11.404,03 miliar sampai dengan Jumat (3/7/2020). Realisasi itu sudah melewati target awal Rp10 triliun.

DJPPR mencatat tiga provinsi asal investor terbesar dari Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Berdasarkan jenis pekerjaan, investor kalangan wiraswasta mendominasi dengan 45,1 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper