Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap! Pieter Tanuri Bakal Jadi Pemegang Saham Indomobil (IMAS)

Pieter Tanuri merupakan pemegang saham utama dan pemilik manfaat PT Bina Raya Perkasa, sekaligus menjabat sebagai komisaris utama.
Direktur Utama Indomobil Sukses Internasional Jusak Kertowidjojo (tengah) bersama dengan manajemen perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (Kamis, 20/6/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan
Direktur Utama Indomobil Sukses Internasional Jusak Kertowidjojo (tengah) bersama dengan manajemen perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (Kamis, 20/6/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) akhirnya mengumumkan identitas dari pemegang hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) III.

Dikutip dari surat keterangan manajemen kepada Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/7/2020), Gallant Venture Ltd sebagai pemegang saham pengendali perseroan menyatakan tidak menjalankan haknya karena perusahaan asal Singapura tersebut mempertimbangkan kinerja perseroan belum baik.

Sebagai gantinya, Gallant Venture Ltd mengalihkan haknya kepada PT Bina Raya Perkasa, perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas konsultasi manajemen dengan pemegang saham utama dan pemilik manfaat adalah Pieter Tanuri yang juga menjabat sebagai Komisaris di perusahaan tersebut.

“Hubungan perseroan dengan PT Bina Raya Perkasa, ada kesamaan Direksi,” tulis manajemen dalam keterangan resmi kepada BEI.

Untuk diketahui, Direktur Utama Indomobil Jusak Kertowidjojo juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Bina Raya Perkasa. Begitupun dengan Evensius Go yang juga menjabat sebagai Direktur di dua perusahaan tersebut.

Di sisi lain, Pieter Tanuri adalah Komisaris emiten ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) dan PT Bali Bintang Sejahtera, pengelola klub bola nasional Bali United. Tidak sampai disitu, dia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Buana Capital Sekuritas dan PT Philadel Terra Lestari.

Indomobil menyatakan pertimbangan melakukan PUT III dibandingkan dengan menggunakan alternatif pendanaan lainnya adalah karena PUT III menyediakan alternatif pendanaan dengan biaya yang lebih murah.

Harga pelaksanaan right issue tersebut adalah Rp500 hingga Rp600 per lembar saham dengan perkiraan dana hasil mencapai Rp675,95 miliar.

Dana segar tersebut kemudian akan dialokasikan untuk pengembangan usaha seperti penambahan penyertaan modal di entitas anak.

Hal ini terlihat bahwa pada saat bersamaan, perseroan sebagai pemegang saham pengendali entitas anaknya PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) akan melaksanakan seluruh haknya dalam PUT III. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper