Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surya Citra Media (SCMA) Catat Realisasi Buyback Rp519,59 Miliar

Realisasi pembelian kembali saham yang dilakukan oleh Surya Citra Media mencapai 568,39 juta lembar saha. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rencana sebanyak-banyaknya 2,95 miliar lembar saham.
Proses syuting sebuah program televisi di stasiun tv SCTV, salah satu stasiun tv yang dikelola PT Surya Citra Media Tbk./scm.co.id
Proses syuting sebuah program televisi di stasiun tv SCTV, salah satu stasiun tv yang dikelola PT Surya Citra Media Tbk./scm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA—PT Surya Citra Media Tbk. telah merealisasikan rencana pembelian kembali saham atau buyback dengan total 568.398.000 saham senilai Rp519,69 miliar.

Corporate Secretary SCMA Gilang Iskandar mengatakan realisasi ini seiring dengan disetujuinya rencana buyback melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan pada tanggal 5 Desember 2018 dan Keterbukaan Informasi Rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan tanggal 9 Juni 2020 lalu.

“Kami sampaikan bahwa perseroan telah melaksanakan pembelian kembali saham perseroan, sejak 5 Desember 2018 sampai dengan 30 Juni 2020 sebanyak 568.398.000 saham atau 3,84 persen dari modal disetor,” demikian tulisnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/7/2020. 

Total biaya pembelian kembali atas 568.398.000 saham tersebut berkisar Rp519.69 miliar.  Sebelumnya, pada keterbukaan informasi 9 Juni 2020, perseroan menyatakan bakal melakukan buyback sebanyak-banyaknya 2.954.934.460 saham atau paling banyak 20 persen dari modal disetor dalam perseroan dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham.

Sementara untuk biaya buyback berasal dari saldo laba perseroan yang mana keputusan tersebut tidak akan menyebabkan kekayaan bersih perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.

Per tanggal 31 Maret 2020, saldo laba SCMA tercatat sebesar Rp4,09 triliun dan dari jumlah tersebut yang akan digunakan untuk membiayai Pembelian Kembali Saham adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar.

Manajemen perseroan juga menyatakan dampak dari pelaksanaan buyback saham adalah hilangnya pendapatan bunga atas dana yang digunakan untuk pembelian kembali saham perseroan.

“Namun, direksi berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback, tidak akan mempengaruhi pembiayaan kegiatan usaha perseroan, mengingat perseroan mempunyai modal kerja dan arus kas yang cukup dan memadai untuk melaksanakan buyback termasuk pembiayaan kegiatan usaha perseroan,” tulis manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper