Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Obligasi Jatuh Tempo Rp5 Triliun, Jasa Marga (JSMR) Siapkan Dana Pelunasan

Utang obligasi Rp5 triliun terdiri dari Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 Tahun 2010 senilai Rp1 triliun dan obligasi global berdenominasi rupiah atau komodo bond senilai Rp4 triliun.
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com,JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. telah memiliki strategi untuk melunasi obligasi komodo dan obligasi domestik yang akan jatuh tempo sepanjang semester II/2020.

Emiten berkode saham JSMR itu memiliki Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 Tahun 2010 dengan jumlah pokok Rp1 triliun yang akan jatuh tempo pada 12 Oktober 2020. Selanjutnya, perseroan juga memiliki obligasi global berdenominasi rupiah atau komodo bond senilai Rp4 triliun yang akan jatuh tempo pada Desember 2020.

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan mengatakan akan mengandalkan fasilitas perbankan dan penerbitan obligasi untuk melunasi dua surat utang yang jatuh tempo pada semester II/2020.

Agus menjelaskan bahwa saat ini JSMR memiliki pinjaman siaga atau stand by loan senilai Rp2,45 triliun. Perseroan juga tengah memproses penambahan fasilitas perbankan dengan tetap menjaga serta memenuhi batasan rasio keuangan.

“Kami juga sedang proses penerbitan obligasi,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (1/7/2020).

Agus meyakini likuiditas perseroan tetap terjaga. Hal itu sejalan dengan pinjaman siaga, penambahan fasilitas perbankan, serta penerbitan obligasi yang tengah diproses.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Manajemen JSMR menyatakan tengah fokus menyelesaikan penerbitan obligasi. Rencananya, korporasi tol milik negara itu akan melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi dengan nilai Rp1 triliun—Rp2 triliun.

Laporan akhir pekan lalu menyebutkan penerbitan masih dalam proses perizinan. Realisasi diperkirakan pada Agustus 2020 atau September 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper