Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Terakhir Kuartal II/2020, Wall Street Bergerak Variatif

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,42 persen atau 107,42 poin ke level 25.448,38 pada pukul 09.50 waktu New York
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat bergerak variatif pada awal perdagangan hari ini, Selasa (30/6/2020), hari perdagangan terakhir kuartal II/2020 yang akan menjadi kuartal terbaik sejak tahun 1998.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,42 persen atau 107,42 poin ke level 25.448,38 pada pukul 09.50 waktu New York, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,15 persen ke level 3.057,83 dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,43 persen ke level 9.916,29.

Setelah mencapai titik terendah pada kuartal pertama, indeks S&P 500 mengalami lonjakan 50 hari terbaik sejak sembilan dekade terakhir sebelum kembali bergerak datar di bulan Juni.

Saham Boeing Co. merosot ketika salah satu pelanggan terbesar di Eropa membatalkan kesepakatan pembelian pesawat senilai total US$10,6 miliar. Sementara itu, saham Genworth Financial Inc. melemah menyusul komentar mengenai perjanjiannya dengan China Oceanwide.

Di sisi lain, saham Uber Technologies Inc. menguat menyusul laporan bahwa perusahaan tengah melakukan pembicaraan untuk mengakuisisi Postmates Inc.

Optimisme investor terombang-ambing oleh peningkatan kasus virus corona, yang mengancam proses pembukaan kembali perekonomian di sejumlah negara.

Sementara itu, Federal Reserve (The Fed) sedang mempersiapkan kemungkinan gelombang infeksi kedua, sedangkan anggota parlemen kemungkinan akan mempertanyakan Gubernur The Fed Jerome Powell mengenai pandemi dalam testimoninya di hadapan Komite Jasa Keuangan Parlemen pada hari Selasa.

Selain Powell, Menteri Keuangan Steven Mnuchin juga dijadwalkan berbicara di depan anggota parlemen pada pukul 12.30 waktu Washington.

Pelaku pasar juga tengah memantau berita berita bahwa Hong Kong untuk pertama kalinya melarang pawai aksi protes tahunan terbesarnya dengan alasan pengendalian wabah virus corona. Pelarangan tersebut dilakukan setelah anggota parlemen China menyetujui undang-undang keamanan nasional Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper