Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Laba Lippo Cikarang (LPCK) Melonjak 400 Persen Lebih

Emiten bersandi LPCK tersebut menorehkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp793,58 miliar.
Foto aerial pembangungan megaproyek Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/9)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Foto aerial pembangungan megaproyek Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/9)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA — PT Lippo Cikarang Tbk. mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal I/2020. Perseroan berhasil membukukan laba berkali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan interim yang ada di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, emiten bersandi LPCK tersebut menorehkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp793,58 miliar.

Jumlah tersebut melonjak 424,96 persen dibandingkan laba periode yang sama pada kuartal I/2019 senilai Rp151,17 miliar. Adapun, penopang utama laba ini adalah adanya lonjakan di pos penghasilan lain yakni nilai aset bersih investasi DINFRA USD yang naik sebesar Rp634,01 miliar.

Sementara itu, pendapatan bersih perseroan tercatat meningkat 43,83 persen, dari yang semula Rp399,35 miliar, menjadi Rp574,37 miliar dengan kontributor utama dari segmen penjualan rumah hunian dan apartemen yakni sebesar Rp361,69 miliar.

Seiring dengan itu, beban usaha LPCK juga naik 32,06 persen menjadi Rp304,90 miliar dari yang sebelumnya Rp230,87 miliar.

Kemudian dari pos liabilitas, kewajiban perseroan juga membengkak 120,13 persen, yakni menjadi Rp2,94 triliun dari yang sebelumnya Rp1,33 triliun.

Kewajiban ini didominasi oleh liabilitas jangka pendek sebesar Rp2,54 triliun yang di dalamnya terdapat kewajiban terhadap uang muka pelanggan sebesar Rp1,44 triliun.

Pada pos aset, total aset yang dimiliki entitas usaha Grup Lippo ini tercatat naik 13,75 persen menjadi Rp13,89 triliun per 31 Maret 2020, dari yang sebelumnya Rp12,21 triliun pada periode yang sama tahun 2019.

Aset tersebut terdiri atas aset lancar Rp7,39 triliun dan aset tidak lancar Rp6,50 triliun. Adapun sebagai bagian aset tersebut, kas setara kas akhir tahun LPCK tercatat sebesar Rp803,45 miliar atau naik 35,49 persen dari yang sebelumnya R[592,99 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper