Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Koreksi, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas

Pada perdagangan hari ini, Senin (29/6/2020), MNC Sekuritas memproyeksikan tingkat support terdekat berada di area 4.879.
Pengunjung melintas di dekat papan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintas di dekat papan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – MNC Sekuritas memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat kembali melemah.

Dalam laporan hariannya, Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan, penguatan IHSG yang terjadi pada Jumat (26/6/2020) lalu tertahan oleh MA5 dan MA20.

Pada perdagangan hari ini, Senin (29/6/2020), MNC Sekuritas memproyeksikan tingkat support terdekat berada di area 4.879. Apabila IHSG menembus tingkat ini, MNC Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG akan cenderung terkoreksi dengan target di kisaran 4.700.

Namun, apabila IHSG naik menembus level resistance di kisaran 5.020, maka IHSG diperkirakan akan menguji area 5.040 dan 5.140 untuk menguat membentuk wave [v] pada pola diagonal.

“Tingkat support IHSG hari ini berada di 4.880 dan 4.816, serta level resistance di 5.020 dan 5.140.

Sementara itu, MNC Sekuritas juga merekomendasikan trading buy dan sell untuk sejumlah saham. Berikut adalah penjelasannya:

CTRA – Speculative Buy(Rp630)
Menutup pekan lalu (26/6/2020), penguatan CTRA tertahan MA5 dan ditutup pada level Rp630. Kami memperkirakan selama CTRA tidak terkoreksi di bawah Rp615, maka CTRA saat ini sudah berada di akhir wave (b) dari wave [v] dari wave C, hal ini berarti CTRA berpeluang menguat wave [v] dari wave C. Waspadai support 615, bila menembus level tersebut maka CTRA berpotensi membentuk skenario merah.
Spec Buy: Rp620-Rp630
Target Price: Rp750, Rp850
Stoploss: dibawah Rp615

GGRM - Buy on Weakness (Rp46.875)
Menutup pekan kemarin (26/6/2020) pergerakan GGRM terkoreksi tipis 0,1 persen dan pergerakannya tertahan MA60. Selama tidak terkoreksi ke bawah Rp45.800, maka kami perkirakan GGRM sudah berada di akhir wave (ii) dari wave [iii]. Hal ini berarti koreksi GGRM sudah cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: Rp46.200-Rp46.725
Target Price: Rp50.500, Rp53.000
Stoploss: dibawah Rp45.800

TLKM - Buy on Weakness (Rp3.190)
Selama TLKM tidak terkoreksi di bawahRp2.970, maka pergerakan TLKM kami perkirakan sedang membentuk awal dari wave [iii] dari wave C, dimana TLKM berpeluang menguat. Namun waspadai apabila TLKM terkoreksi agresif menembus Rp2.970, maka skenario merah akan berlaku.
Buy on Weakness: Rp3.160-Rp3.190
Target Price: Rp3.350, Rp3.570
Stoploss: dibawah Rp2.970

AALI - Sell on Strength (Rp8.425)
Koreksi yang terjadi pada AALI pekan kemarin (26/6/2020), kami perkirakan pergerakan AALI sudah berada di awal wave koreksi wave (B), terlebih jika AALI terkoreksi agresif dibawah Rp7.875. Kami perkirakan koreksi AALI terdekat berada di Rp8.175 dan idealnya berada di area Rp6.550.
Sell on Strength: Rp8.425-Rp8.750

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper