Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buntut Kasus Jiwasraya, MNC Asset Management Tunjuk Hotman Paris Sebagai Kuasa Hukum

MNC Asset Manajemen mengaku belum menerima pemberitahuan secara resmi terkait penetapan tersangka korporasi oleh Kejaksaan Agung.
Hotman Paris menumpang pesawat pribadi ke Singapura/Instagram @hotmanparisofficial
Hotman Paris menumpang pesawat pribadi ke Singapura/Instagram @hotmanparisofficial

Bisnis.com, JAKARTA - PT MNC Asset Management menunjuk Hotman Paris sebagai kuasa hukum menyusul penetapan perseroan sebagai tersangka korporasi oleh Kejaksaaan Agung dalam dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

MNC Asset Management bersama 12 manajer investasi lainnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung pada Kamis (26/6/2020). Manajemen MNC Asset Manajemen mengaku belum menerima pemberitahuan secara resmi terkait penetapan tersangka korporasi oleh Kejaksaan Agung.

Lewat keterangan resmi, MNC Asset Management menyampaikan produk reksa dana MNC Dana Syariah Ekuirtas II yang dikelola perseroan merupakan produk reksa dana yang hanya dibeli oleh Asuransi Jiwasraya dan tidak ada kaitan dengan produk reksa dana lainnya.

Perseroan menyatakan patuh terhadap segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dengan mengutamakan kepentingan nasabah sebagai prioritas utama.

"Guna penanganan kasus lebih lanjut, PT MNC Asset Management telah menunjuk firma hukum Hotman Paris dan Partners sebagai kuasa hukum," tulis Direktur Utama MNC Asset Management Frery Kojongian.

Selain MNC, Sinarmas Asset Management juga telah menunjuk Hotman Paris sebagai kuasa hukum dalam kasus Jiwasraya.

Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono, nilai aliran dana hasil korupsi PT Asuransi Jiwasraya berbeda-beda ke setiap perusahaan manajer investasi.

Berdasarkan data yang diterima Bisnis, perusahaan Manajer Investasi yang paling besar menikmati hasil korupsi PT Asuransi Jiwasraya yaitu PT Pool Advista Aset Manajemen sebesar Rp2,1 triliun dari total aliran dana ke 13 perusahaan manajer investasi sebesar Rp12,157 triliun.

"Jadi 13 korporasi MI [manajer investasi] ini menggoreng-goreng saham lewat produk reksadana masing-masing," tuturnya kepada Bisnis, Jumat (26/6) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper