Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos MNC Asset: Produk yang Dimiliki Jiwasraya Hanya 1, Tidak Berdampak ke Produk Lain

Direktur Utama MNC Asset Management Frery Kojongian mengatakan, produk reksa dana yang dimiliki oleh Jiwasraya hanya satu dari 35 produk yang dimiliki oleh perusahaan.
Pekerja membersihkan logo milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di Jakarta, Rabu (31/7). Bisnis/Abdullah Azzam
Pekerja membersihkan logo milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di Jakarta, Rabu (31/7). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Produk reksa dana MNC Asset Management yang dimiliki oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hanya salah satu dari produk yang dimiliki oleh perusahaan dan tidak akan berdampak pada varian lain.

Direktur Utama MNC Asset Management Frery Kojongian mengatakan, produk reksa dana yang dimiliki oleh Jiwasraya hanya satu dari 35 produk yang dimiliki oleh perusahaan. Produk bernama MNC Dana Syariah Ekuitas II tersebut dipastikan tidak akan berdampak pada produk-produk lainnya.

“Total dana kelolaan pada produk MNC Dana Syariah Ekuitas II ini hanya 2,9 % dari seluruh total dana kelolaan yang ada di MNC Asset Management per 26 Juni 2020” jelasnya dalam keterangan resmi pada Jumat (26/6/2020).

Frery juga mengungkapkan, nasabah tidak perlu panik karena perusahaannya adalah salah satu Manajer Investasi (MI) terdaftar dan diawasi OJK yang senantiasa selalu patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ia melanjutkan, selama 20 tahun berdiri, MNC Asset Management, sebagai salah satu unit usaha MNC Financial Service akan selalu mengedepankan kepentingan nasabah dan senantiasa menaati peraturan perundangundangan yang berlaku.

“Kami himbau kepada seluruh nasabah untuk tidak khawatir, karena hingga saat ini proses subscription, switching dan redemption masih berjalan normal,”

Frery menambahkan, pihaknya juga akan kooperatif dan patuh mengikuti proses hukum yang berjalan.

Pada hari Kamis (25/6/2020), Kejaksaan Agung telah menetapkan 13 korporasi sebagai tersangka dalam kasus korupsi Jiwasraya. Seluruh korporasi tersebut merupakan perusahaan manajer investasi.

Adapun 13 MI tersebut adalah PT PAN Arcadia Capital, PT OSO Manajemen Investasi, PT Pinnacle Persada Investama, PT Millenium Capital Management, PT Prospera Aset Manajemen, PT MNC Asset Management.

Selanjutnya, PT Maybank Asset Management, PT GAP Capital, PT Jasa Capital Asset Management, PT Corfina Capital, PT Tresure Fund Investama, PT Sinarmas Asset Management, dan PT Pool Advista Aset Manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper