Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tujuh Sektor Topang Penguatan IHSG Pagi Ini

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terpantau menguat 0,5 persen atau 24,43 poin ke level 4.921,17 pada pukul 09.27 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melaju di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Jumat (26/6/2020), ditopang oleh penguatan tujuh sektor.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terpantau menguat 0,5 persen atau 24,43 poin ke level 4.921,17 pada pukul 09.27 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (25/6/2020), IHSG ditutup melemah 1,37 persen atau 68 poin ke level 4.896,73.

Indeks sebelumnya mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan 0,66 persen menjadi 4.928,83 0,85. Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.898,47-4.941,14

Tercatat 208 saham menguat, 87 saham melemah, dan 117 saham stagnan.

Sebanyak 7 dari 9 sektor dalam IHSG bergerak positif, didorong oleh sektor industri dasar yang menguat 0,49 persen dan disusul sektor barang konsumsi yang naik 0,45 persen. Di sisi lain, sektor finansial dan properti menguat masing-masing 0,06 persen dan 0,02 persen.

Sementara itu, bursa Asia bergerak variatif pagi ini. Indeks Nikkei 225 menguat 0,97 persen, indeks, indeks FTSE Straits Times menguat 0,91 persen, sedangkan indeks Hang Seng melemah0,52 persen.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG berpeluang rebound pada perdagangan hari ini, didorong oleh sentimen dari dalam dan luar negeri.

Semalam, Senat AS telah meloloskan proposal hukum yang berisi sanksi hukum terhadap individual, entitas, dan bank yang terkait dengan pejabat negara China yang terlibat dalam penerapan RUU keamanan baru China terhadap Hongkong.

Sementara itu, The Fed mengumumkan pembatasan buyback dan pembagian dividen oleh bank di AS untuk memastikan kecukupan likuiditas dan permodalan bank menyusul keluarnya hasil stress test The Fed.

Selain itu, pemerintah telah menetapkan untuk memindahkan dana pemerintah yang ada di Bank Indonesia ke bank Himbara dengan bunga ~80% dari suku bunga acuan saat ini. Hal ini untuk meningkatkan likuiditas bank Himbara dan memacu kredit pada sektor rill.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan sentimen negatif dari IMF menutup katalis positif rencana penempatan dana pemerintah di Himbara. Sektor saham konsumer dan sektor saham industri menjadi penekan utama laju IHSG.

Lanjar menjelaskan bahwa secara teknikal pergerakan IHSG melemah namun masih berada dalam tren positif jangka menengah. Menurutnya, indeks mencoba bertahan di moving average 5 dan 20 hari.

Indikator Stokastik dan RSI terkonsolidasi di area tengah oscillator. Dengan demikian, IHSG diperkirakan masih akan bergerak moderat.

“IHSG cenderung mencoba ditutup di zona hijau dengan support resistance 4.830—4.965,” ujarnya melalui riset yang dikutip, Jumat (26/6/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper