Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eastspring Indonesia Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar

Produk yang bernama Reksa Dana Eastspring Syariah Greater China Equity USD tersebut akan berisi aset dasar saham-saham di pasar Greater China yang meliputi Republik Rakyat China, Hongkong, dan Taiwan.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
Bisnis.com, JAKARTA — PT Eastspring Investments Indonesia meluncurkan produk reksa dana saham syariah baru dengan denominasi dolar Amerika Serikat. Perusahaan juga bekerja sama dengan Standard Chartered sebagai mitra pemasaran dan bank kustodian.
 
Produk yang bernama Reksa Dana Eastspring Syariah Greater China Equity USD tersebut akan berisi aset dasar saham-saham di pasar Greater China yang meliputi Republik Rakyat China, Hongkong, dan Taiwan.
 
Presiden Direktur PT Eastspring Investments Indonesia Alan J. Tangkas Darmawan menilai pasar Greater China menawarkan potensi investasi yang menarik dalam jangka panjang. Namun, bagi investor Indonesia pilihan produk investasi di pasar Greater China masih sangat terbatas dan juga belum banyak dipahami.
 
Padahal, pihaknya meyakini China akan terus memainkan peran utama terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi dunia serta pemimpin di sektor teknologi dan diharapkan investasi di negara ini akan memberikan peluang investasi yang menarik.
 
Menurutnya, dengan berinvestasi di reksa dana ini, investor juga akan mendiversifikasi portofolio mereka di sektor-sektor yang biasanya tidak tersedia di Indonesia, salah satunya adalah di sektor teknologi.
 
Dia menyebut perusahaan-perusahan teknologi raksasa China seperti Tencent, Alibaba Group, JD.com merupakan beberapa top holdings dari saham investasi reksa dana Eastspring Syariah Greater China Equity USD ini.
 
“Reksa dana ini tidak hanya menyediakan akses bagi investor lokal ke salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, namun juga dirancang untuk memenuhi berinvestasi di saham-saham yang asset portfolio dan cara transaksinya memenuhi kriteria Syariah,” ungkap Alan dalam keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (24/6/2020).
 
Apalagi, tambah Alan, dalam satu dekade terakhir, ekonomi China (RRC) mampu tumbuh baik rata-rata 7 persen per tahunnya di atas pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya tumbuh 3 persen per tahunnya. 
 
“Pada tahun 2020, China juga merupakan satu-satunya negara yang diprediksi masih dapat tumbuh positif saat seluruh dunia dilanda pertumbuhan ekonomi negatif akibat wabah Covid-19,” ujarnya.
 
Eastspring Indonesia juga bekerja sama dengan Bank Standard Chartered Bank Indonesia untuk menawarkan reksa dana ini khusus bagi nasabah Bank sampai dengan September 2020 dan akan dipasarkan ke masyarakat luas pada 1 Oktober 2020. 
 
Menurutnya, sejak diluncurkan dan mulai penjualan melalui bank pada 15 Juni 2020, produk Reksa Dana Eastspring Syariah Greater China Equity USD mendapatkan respons positif dari nasabah Bank dan telah membukukan volume penjualan sebesar US$1.994.445,- sampai dengan 22 Juni 2020.
 
"Kami harapkan Reksa Dana Eastspring Syariah Greater China Equity USD dapat membantu para nasabah Priority Banking Standard Chartered dalam memenuhi kebutuhan mereka akan solusi keuangan terbaik dan memberikan nilai tambah,” imbuh Alan.
 
Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia Andrew Chia turut mengapresiasi kerja sama tersebut. Dia mengatakan peluncuran reksa dana ini spesial karena ini merupakan produk reksa pertama yang menawarkan tujuan investasi khusus di kawasan Greater China.
 
“Ini juga sejalan dengan salah satu fokus Standard Chartered Bank Indonesia di 2020 untuk terus menawarkan pilihan baru produk-produk investasi bagi para nasabah,” jelas Chia.
 
Dia mengatakan Reksa Dana Eastspring Syariah Greater China Equity USD cocok untuk investor dengan jangka waktu investasi menengah dan panjang berbasis saham yang menawarkan akses investasi untuk menangkap potensi pertumbuhan pasar di kawasan Greater China. 
 
Selain itu, reksa dana ini juga turut memberikan ketenangan hati bagi para investor yang lebih memilih berinvestasi pada reksa dana dan saham-saham yang dikelola dengan prinsip Syariah.
 
“Produk ini juga dapat diakses oleh nasabah Bank, di mana saja dan kapan saja melalui modul Online Mutual Fund (OMF) di Standard Chartered Online Banking dan aplikasi SC Mobile,” tutup Chia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper