Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 23 Juni: IHSG Koreksi, Rupiah Melemah Tipis

Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut bersama nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Pengunjung melintas di dekat papan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintas di dekat papan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut bersama nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Padahal, mayoritas bursa saham di Asia mampu bangkit dan menguat setelah sempat tertekan kekhawatiran atas bangkitnya ketegangan perdagangan AS-China.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Selasa (23/6/2020):

IHSG Tambah Lesu Saat Bursa Asia Menguat, Ini Kata Analis

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,81 persen atau 39,70 poin ke level 4.879,13. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 4.879,13 – 4.938,39.

Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing turun 6,8 persen dan 2,2 persen menjadi penekan utama IHSG.

Berbanding terbalik dengan IHSG, mayoritas indeks saham di Asia mampu mengakhiri pergerakannya di zona hijau, antara lain indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang masing -masing naik 0,50 persen dan 0,51 persen.

Kemudian, indeks Shanghai Composite China (+0,18 persen), Hang Seng Hong Kong (+1,51 persen), Kospi Korea Selatan (+0,21 persen), dan indeks S&P/ASX 200 Australia (+0,17 persen).

Proyeksi PDB Minus Jadi Sebab Profit Taking Bursa Saham?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan untuk kedua kalinya di pekan ini dan kembali jebol ke level di bawah 4.900.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan laju indeks kembali tertekan akibat sentimen negatif dari proyeksi Morgan Stanley yang menyebut produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan mengalami minus selama tiga kuartal mendatang.

“Sehingga GDP iIndonesia diprediksikan -1 persen pada 2020, maka dari itu kinerja IHSG kita memerah. Padahal kinerja indeks di Asia dan Eropa rata-rata menghijau,” ujar Nafan kepada Bisnis.

Rupiah Ditutup Melemah

Pergerakan nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis 12 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.161 per dolar AS, setelah sepanjang hari bergerak di kisaran 14.161 – 14.250.

Rupiah lagi-lagi tak mampu memanfaatkan pergerakan negatif indeks dolar AS yang terpantau terkoreksi 0,22 persen atau 0,209 poin ke posisi 96,830 pukul 15.02 WIB.

Cuitan Twitter Trump Mampu Panaskan Harga Minyak

Harga minyak kembali pulih ketika fokus investor kembali ke sisi prospek meningkatnya permintaan dan berkurangnya pasokan. Harga komoditas ini sempat tertekan oleh memburuknya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China.

Harga minyak berjangka di New York Merchantile Exchange (NYME) langsung menguat setelah Presiden AS Donald Trump angkat bicara soal hubungan dagang dengan China.

Trump mengatakan kesepakatan dagang dengan China masih dalam proses. Hal itu disampaikannya setelah Penasihat Perdagangan AS Peter Navarro mengatakan tidak tercapai kesepakatan sama sekali antara AS dan China.

Pergerakan Harga Emas

Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau menguat 8,50 poin atau 0,48 persen ke level US$1.774,90 per troy ounce pukul 19.37 WIB.

Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta naik Rp1.000 menjadi Rp908.000 per gram.

Adapun, harga pembelian kembali atau buyback emas bertambah Rp2.000 menjadi Rp799.000 per gram dari harga sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper