Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, 23 Juni 2020

IHSG melanjutkan pelemahan di hari kedua pekan terakhir Juni 2020. Indeks terkoreksi 0,81 persen ke level 4.879,13.
Pengunjung melintas di dekat Logo Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintas di dekat Logo Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,81 persen atau 36,69 poin menuju level 4.879,13 pada perdagangan hari ini, Selasa (23//2020). IHSG terkapar di zona merah setelah bergerak pada rentang 4.879,13 - 4.938,39 sepanjang perdagangan hari ini.

Pelamahan IHSG pada hari ini merupakan yang kedua di pekan terakhir Juni 2020. Terpantau 147 saham hijau, 249 saham merah, 171 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp6,4 triliun dengan volume 550.733 kali transaksi. Investor asing mencatatkan net sell Rp483,68 miliar.

Secara sektoral, delapan dari sepuluh sektor melemah. Hanya sektor aneka industri dan sektor agrikultur yang berhasil menguat tipis, masing-masing 0,06 persen dan 0,07 persen. Sementara itu sektor industri dasar, sektor barang konsumsi, dan sektor pertambangan menjadi sektor dengan koreksi paling dalam yakni -1,67 persen, -1,25 persen, dan -1,23 persen.

Sementara itu, bursa saham di Asia sukses menjaga reli penguatan yang terjadi sejak pagi dan menutup perdagangan hari ini di zona hijau. Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (23/6/2020), indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,41 persen ke level 24.756,32 disusul oleh bursa Topix Jepang yang naik 0,51 persen ke 1.587,14.

IHSG mendapat tekanan sejak awal perdagangan. Hingga sesi pertama, IHSG terkoreksi 0,24 persen dan parkir di level 4.906,91, setelah dibuka di level 4.918,831. Dari seluruh emiten yang diperdagangkan, hanya 143 emiten terpantau menghijau, sebanyak 222 emiten yang terkoreksi, sedangkan 171 lainnya tak bergerak dari posisi semula.

Sektor industri dasar tercatat mengalami penurunan paling dalam sedangkan sektor pertambangan mencetak kenaikan paling tinggi sepanjang sesi pertama. Tercatat selama sesi pertama, lima sektor menguat dan lima sektor melemah.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan laju indeks kembali tertekan akibat sentimen negatif dari proyeksi Morgan Stanley yang menyebut produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan mengalami minus selama tiga kuartal mendatang.

“Sehingga GDP iIndonesia diprediksikan -1 persen pada 2020, maka dari itu kinerja IHSG kita memerah. Padahal kinerja indeks di Asia dan Eropa rata-rata menghijau,” ujar Nafan kepada Bisnis, Selasa (23/6/2020)

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya sebelumnya mengatakan pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang melemah dan masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir.

Sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas disebut masih akan mewarnai pergerakan IHSG. Kendati demikian, kondisi perekonomian dinilai masih stabil.

Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek”, tulisnya dalam keterangan tertulis, Selasa (23/6/2020).

Pada perdagangan hari ini, Indosurya Sekuritas merekomendasikan delapan saham, mulai dari perkebunan, konsumer, hingga semen. Kedelapan saham rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut :

  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
  • PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR)
  • PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP)
  • PT Mayora Indah Tbk. (MYOR)
  • PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
  • PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)
  • PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI)

Sementara itu, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG bergerak menguat hari ini, menyusul penguatan bursa saham Amerika Serikat kemarin.

Pelaku pasar menimbang data peningkatan kasus corona dan data ekonomi yang mulai membaik dengan harapan bila adanya penutupan kembali hanya parsial pada zona merah saja sehingga roda ekonomi terus berjalan.

Pembacaan awal indeks PMI periode di sejumlah negara akan dirilis hari ini. Pagi ini dimulai dari PMI Flash Australia Manufacturing, Service dan Composite sebesar 49.8; 53.2 dan 52.6. Ketiganya menunjukkan peningkatan signifikan dari bulan sebelumnya.

Selain Australia, beberapa negara lain yang  juga akan merilis pembacaan awal (flash) PMI pada sepanjang hari ini adalah Jepang, Perancis, Jerman, Euro Zona, Inggris dan AS nanti malam. AS juga akan merilis data penjualan rumah baru bulan Mei.

“Penguatan bursa AS semalam serta bursa regional pagi ini, diharapkan mampu membawa IHSG ikut menguat,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas.

15:03 WIB
Pukul 15.00 WIB: IHSG Ditutup Melemah 0,81 Persen

Pergerakan IHSG berakhir melemah 0,81 persen atau 39,70 poin ke level 4.879,13 pada perdagangan hari ini.

14:29 WIB
Pukul 14.30 WIB: Jelang Tutup Dagang, IHSG Turun 0,39 Persen

Pergerakan IHSG turun 0,39 persen atau 18,98 poin ke level 4.899,85 menjelang penutupan perdagangan hari ini.

13:44 WIB
Pukul 13.40 WIB: Awal Sesi II, IHSG Melemah 0,37 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,37 persen atau 18,12 poin ke level 4.900,71 pada awal perdagangan sesi II.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.897,46-4.938,39.

11:32 WIB
Pukul 11.30 WIB: IHSG Melemah 0,24 Persen pada Akhir Sesi I

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,24 persen atau 11,92 poin ke level 4.906,91 pada akhir sesi I hari ini.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.898,48-4.938,39.

10:01 WIB
Pukul 10.00 WIB: IHSG Berbalik Menguat 0,07 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak menguat 0,07 persen atau 3,53 poin ke level 4.922,36 pagi ini.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.898,48-4.938,39.

09:04 WIB
Pukul 09.01 WIB: IHSG Dibuka Melemah 0,21 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan 0,21 persen ke level 4.908,32.

Sementara itu, pergerakan bursa Asia cenderung variatif pagi ini. Indeks Nikkei 225 menguat 0,09 persen, indeks Hang Seng melemah0,57 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite melemah 0,45 persen.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper