Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Urung Buyback Saham, Akankah Mitra Adiperkasa (MAPI) Absen Bagi Dividen?

Aksi korporasi dengan menahan seluruh laba dan membatalkan buyback untuk menjaga likuiditas diniali cukup bijak bagi emiten ritel di tengah kondisi pasar yang lesu saat ini.
SOGO Kelapa Gading.Sogo Department Store merupakan salah satu portofolio Mitra Adiperkasa. Isitimewa
SOGO Kelapa Gading.Sogo Department Store merupakan salah satu portofolio Mitra Adiperkasa. Isitimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) berpotensi tidak akan membagikan dividen untuk tahun buku 2019. Keputusan untuk tidak membagikan dividen juga sudah ditempuh sejumlah emiten ritel.

Potensi itu muncul seiring dengan pengumuman perseroan yang urung menunaikan rencana pembelian kembali atau buyback saham. Semula, emiten bersandi saham MAPI itu akan membeli sebanyak-banyaknya 26,67 juta lembar dengan anggaran Rp20,03 miliar.

Namun, kemarin, manajemen mengungkapkan dampak pandemi virus corona atau Covid-19 telah berpengaruh terhadap kinerja perseroan. Pembatasan sosial berskala besar di sejumlah daerah memang turut berimbas kepada kegiatan perekonomian. Contoh paling gamblang, pusat perbelanjaan ditutup sementara. 

“Manajemen perseroan memutuskan untuk menjaga kemampuan likuiditas perseroan terlebih dahulu,” tulis manajemen dalam keterangan resmi, Senin (22/6/2020).

Analis FAC Sekuritas, Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan keputusan untuk tidak membagikan dividen di tengah kinerja operasional yang tertekan bisa dimaklumi. Sebelumnya, 

PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF), PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) dan PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) juga absen membagikan dividen.

Wisnu menyebut, mengatakan tren absennya pembagian dividen oleh emiten ritel yang sudah lebih dahulu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) kemungkinan besar akan tertular pada emiten ritel lain termasuk MAPI yang kinerjanya cukup tertekan sepanjang semester ini.

Menurutnya, aksi korporasi dengan menahan seluruhnya laba untuk tahun buku 2019 dan membatalkan pembelian saham kembali cukup bijak bagi emiten ritel di tengah kondisi pasar yang lesu saat ini.

“Menurut saya logis (emiten ritel tidak membagikan dividen). Hal ini tidak lepas dari strategi perusahaan untuk menjaga likuiditas yang dimiliki. Pandemi Covid-19 mau tidak mau perusahaan harus bersikap berhati-hati dalam mengambil keputusannya,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (23/6/2020).

Untuk diketahui, pendapatan bersih Grup MAP meningkat 14,05 persen menjadi Rp21,58 triliun pada tahun lalu. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 26,86 persen menjadi Rp933,49 miliar.

Adapun, selama tiga tahun terakhir emiten yang mengoperasikan jaringan department store Sogo tersebut tidak pernah absen memberikan dividen sebagai pemanis bagi para investornya. 

Terakhir, perseroan membagikan dividen tunai Rp165,3 miliar atau setara dengan Rp10 per lembar saham dari laba tahun buku 2018. Dengan perolehan laba bersih sebesar Rp735,83 miliar, rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio perseroan sebesar 22,73 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper