Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Sentimen, IHSG Fluktuatif di Awal Perdagangan

Pergerakan IHSG melemah 0,079 persen atau 3,92 poin ke level 4.938,35 pada pukul 09.22 WIB, Senin (22/6/2020), dari level penutupan sebelumnya.
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berfluktuasi pada awal perdagangan hari ini, Senin (22/6/2020), di tengah minimnya sentimen positif.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG melemah 0,079 persen atau 3,92 poin ke level 4.938,35 pada pukul 09.22 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (19/6/2020), IHSG ditutup di level 4.942,27 dengan penguatan sebesar 0,35 persen atau 17,03 poin.

Indeks sebelumnya sempat dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,26 persen atau 13,04 poin ke level 4.955,31. Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.938,05-4.957,53. Tercatat 138 saham menguat, 146 saham melemah, dan 152 saham stagnan.

Sebanyak 4 dari 9 sektor dalam IHSG bergerak negatif, dipimpin sektor perdagangan yang melemah 0,38 persen. Adapun sektor pertanian memimpin penguatan dengan apresiasi 1,32 persen.

Sementara itu, pergerakan bursa saham di Asia bervariatif. Indeks Nikkei 225 menguat 0,1 persen, indeks Hang Seng melemah 0,36 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite menguat 0,49 persen.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan IHSG masih cukup rawan koreksi. Menurutnya, indeks membutuhkan daya tambahan agar dapat menembus level 5.000.

“Sejauh ini, belum ada variabel yang mampu memberikan dukungan seperti itu apalagi di tengah kian bertambahnya kasus corona di Indonesia,” jelasnya melalui riset harian, Senin (22/6/2020).

Berdasarkan catatan Bisnis, jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 862 orang pada, Minggu (21/6/2020). Hari sebelumnya, jumlah kasus positif bertambah sebanyak 1.226 orang.

Nico menyarankan investor tetap berhati-hati karena pasar akan berubah dengan sangat cepat. Adaptasi akan menjadi salah satu hal yang harus dilakukan agar bisa menunggangi volatilitas dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper