Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat di Akhir Pekan, 5 Sektor Jadi Pendorong

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,35 persen atau 17,03 poin menjadi 4.942,27. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 4.970,07 - 4.927,37.
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (19/6/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,35 persen atau 17,03 poin menjadi 4.942,27. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 4.970,07 - 4.927,37.

Sebelumnya, IHSG parkir di level 4.942,13 dengan kenaikan 16,88 poin atau 0,34 persen pada akhir sesi I. Pada perdagangan Kamis (18/6/2020), IHSG ditutup di level 4.925,25 dengan pelemahan sebesar 1,25 persen atau 62,53 poin.

Indeks mulai bangkit dari zona merah dengan mengawali perdagangan Jumat menanjak 0,85 persen atau 41,71 poin ke level 4.966,96.

Sebanyak 5 dari 9 indeks sektoral IHSG berakhir menguat hari ini, dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 1,62 persen dan aneka industri yang menguat 1,29 persen. 4 sektor lainnya melemah, didorong oleh sektor properti yang melemah 0,93 persen.

Tercatat 164 saham menguat, 247 saham melemah, dan 282 saham stagnan hingga akhir perdagangan dari 693 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Astra International Tbk (ASII) yang menguat masing-masing 1,64 persen dan 1,88 persen menjadi penopang utama pergerakan IHSG hari ini.

IHSG menguat di saat indeks saham lain di Asia membukukan kenaikan, antara lain indeks Nikkei 225 Jepang yang menguat 0,55 persen, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China yang masing-masing menguat 0,96 persen dan 1,34 persen.

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong dan Kospi Korea Selatan masing-masing meningkat 0,73 persen dan 0,37 persen.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan investor mencari katalis baru dengan berspekulasi di tengah meningkatnya jumlah infeksi virus Corona di beberapa negara.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga BI7DDR sebesar 0,25 bps ke level 4,25 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berakhir Kamis (18/6).

“Pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia beserta sikap optimistis Gubernur BI Perry Warjiyo sebenarnya memunculkan sentimen yang cukup baik untuk pasar Indonesia,” tutur Lanjar.

 

Pergerakan indeks sektoral
SektorPerubahan (persen)

Industri dasar

+1,62

Aneka industri

+1,29

Barang konsumsi

+0,60

Finansial

+0,36

Perdagangan

+0,07

Infrastruktur

-0,07

Pertanian

-0,66

Tambang

-0,93

Properti

-0,93

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper