Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tensi China-AS Memanas, Pasar Asia Dibuka Variatif

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (19/6/2020), indeks Topix Jepang dibuka di zona merah dengan penurunan sebesar 0,3 persen pada perdagangan pagi ini. Kontraksi juga dialami oleh Indeks Kospi Korea Selatan yang turun 0,6 persen.
Bursa Asia/ Bloomberg.
Bursa Asia/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia dibuka bervariasi seiring dengan sentimen memanasnya hubungan AS-China dan kenaikan pasien yang terkena virus Covid-19.

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (19/6/2020), indeks Topix Jepang dibuka di zona merah dengan penurunan sebesar 0,3 persen pada perdagangan pagi ini. Kontraksi juga dialami oleh Indeks Kospi Korea Selatan yang turun 0,6 persen.

Sementara itu, indeks S&P/ASX200 Australia mengalami kenaikan sebesar 0,4 persen. Adapun indeks berjangka S&P 500 bergerak naik 0,2 persen hingga pukul 09.31 waktu Tokyo, Jepang.

Investor terus berspekulasi terkait dampak kenaikan jumlah kasus positif virus corona di sejumlah wilayah terhadap pemulihan ekonomi yang dibantu dengan kucuran paket stimulus. Di negara bagian Florida, AS, lonjakan kasus positif telah melebihi rata-rata minggu kemarin.

Hal serupa terjadi di Texas dimana angka kunjungan rumah sakit karena kasus virus corona melanjutkan tren lonjakan kasus positif selama 7 hari berturut-turut.

Sementara itu, hubungan antara China dengan AS kian memanas setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pemutusan hubungan dengan negara tersebut masih menjadi opsi yang dipertimbangkan.

“Saat ini tidak ada analis, perusahaan, atau manajer investasi yang mengetahui tingkat pendapatan pada 2020 dan 2021. Banyak terjadi gangguan pada ekonomi dan pola konsumsi masyarakat yang membuat banyak pihak kesulitan memprediksi,” ujar Head of Thematic Strategy di BlackRock Inc., Kate Moore

Volume perdagangan di pasar modal AS juga kian memperburuk pergerakan saham. Penurunan yang cukup signifikan terjadi saat munculnya artikel terkait kritik John Bolton terhadap Presiden AS, Donald Trump.

Berikut adalah pergerakan pasar lainnya:

Mata Uang
Nilai Yen Jepang terpantau di 106,90 per dolar AS.
Nilai Euro terpantau di US$1,1203
Nilai Yuan berada di angka 7,0827 per dolar AS.

Obligasi
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun berada di posisi 0,70 persen.
Imbal hasil obligasi Australia tenor 10 tahun berada di posisi 0,86 persen.

Komoditas
Harga minyak West Texas Intermediate naik 0,5 persen ke US$39,03 per barel.
Harga emas terpantau di level US$1.723,75 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper