Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Kedua Covid-19, Saham Nintendo Melonjak ke Level Tertinggi

Saham Nintendo melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun di tengah tumbuhnya kekhawatiran seputar gelombang kedua virus corona (Covid-19).
Nintendo Switch/nintendo.com
Nintendo Switch/nintendo.com

Bisnis.com, JAKARTA – Saham Nintendo melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun di tengah tumbuhnya kekhawatiran seputar gelombang kedua atau second wave virus Corona (Covid-19).

Seiring dengan munculnya kembali kasus Covid-19 di seluruh dunia termasuk di Amerika Serikat dan China, saham perusahaan pembuat video game ini perlahan naik dari posisinya yang cenderung flat selama dua bulan.

Selama masa lockdown global, konsol gim genggam Nintendo Switch menjadi salah satu produk unggulan besutan perusahaan asal Jepang ini, didukung keberhasilan simulator sosial Animal Crossing: New Horizons.

“Saham [Nintendo] telah berjuang selama dua bulan terakhir seiring dengan menurunnya permintaan untuk saham yang diuntungkan perintah tinggal di rumah [stay at home] karena kegiatan ekonomi dibuka kembali dan status darurat di Jepang dicabut,” ujar Analis di Asunaro Investment Katsuyuki Fujii.

“Tapi ketika kekhawatiran untuk gelombang kedua virus Corona tumbuh, pelaku pasar kembali tertarik pada saham-saham tersebut,” tambahnya, dilansir dari Bloomberg, Rabu (17/6/2020).

Pada perdagangan hari ini di Tokyo, saham Nintendo Co. ditutup melonjak 2,42 persen menjadi 48.740, hampir menembus level psikologis 50.000, sekaligus menyentuh level tertingginya dalam lebih dari dua tahun setelah mencapai 49.980 yen pada Januari 2018.

Pada 10 Juni, Analis JPMorgan Haruka Mori menaikkan target harganya untuk Nintendo sebesar 18 persen menjadi 52.000 yen, dengan mengatakan bahwa pertumbuhan permintaan terkait Covid tidak terlihat sementara.

“Kami yakin pandemi Covid-19 telah memperluas peluang pendapatan untuk platform Nintendo Switch melampaui permintaan khusus,” tulis Mori.

Menurut Mori, Nintendo memiliki banyak peluang dalam jangka menengah, terlepas dari minimnya katalis jangka pendek bagi pergerakan saham.  

Peluang yang dimaksud mengacu pada adanya kemungkinan model Switch baru, potongan harga untuk model eksisting, dan perkembangan untuk kerja samanya dengan Tencent Holdings Ltd. di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper