Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Perbankan Moncer, Sektor Finansial Pimpin Penguatan IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound tajam dan ditutup menguat lebih dari 3 persen pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (16/6/2020).
Pengunjung memotret layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung memotret layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound tajam dan ditutup menguat lebih dari 3 persen pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (16/6/2020).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG ditutup menguat 3,53 persen atau 170,12 poin ke level 4.986,46 pada akhir perdagangan hari ini.

Pada perdagangan Senin (15/5/2020), IHSG ditutup di level 4.812,06 dengan pelemahan sebesar 1,4 persen atau 68,3 poin.

Indeks mulai bangkit dari pelemahannya dengan mengawali perdagangan Selasa melompat 2,46 persen atau 118,28 poin ke level 4.934,61. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.821,47-4.989,53.

Seluruh 10 sektor menetap di zona hijau, dipimpin oleh sektor finansial yang menguat 4,96 persen dan aneka industri yang melonjak 4,11 persen.

Dari 693 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 340 saham menguat, 101 saham melemah, dan 252 saham stagnan.

Sejumlah saham perbankan menjadi penopang utama pergerakan IHSG hari ini, di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melonjak 4,73 persen, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang melonjak 7,93 persen, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang menguat 6,46 persen.

Analis RHB, Christopher Andre Benas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini mengikuti laju bursa AS menyusul euforia dari rencana stimulus lanjutan bank sentral AS Federal Reserve.

Dilansir Bloomberg, the Fed memutuskan untuk membeli obligasi korporasi secara terpisah. Pembelian obligasi ini akan dilakukan melalui program Secondary Market Corporate Credit Facility.

Sebelum digunakan untuk membeli obligasi korporasi, program ini kebanyakan melakukan pembelian exchange-traded funds. The Fed mengatakan program ini akan mengikuti indeks pasar obligasi korporasi AS yang juga telah dirancang secara kilat.

IHSG menguat di saat bursa saham lainnya di Asia juga bergerak positif. Indeks Kospi ditutup menguat 5,28 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 2,39 persen. Di China, indeks Shanghai Composite menguat 1,44 persen.

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup menguat 4,09 persen dan 4,88 persen, didorong oleh program Bank of Japan yang akan meningkatkan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan.

“Jumlah dan kecepatan ekspansi neraca The Fed akan menjadi bantalan untuk pasar modal dunia,” ujar Stephen Gallo, Head of European FX Strategy di BMO Capital Markets.

Penguatan pasar juga terjadi setelah manuver risk-off investor di tengah kenaikan angka kasus positif virus corona di sejumlah lokasi seperi Beijing, Tokyo, dan Florida. Setelah kenaikan pada bulan April dan Mei, investor mulai mempertimbangkan kembali dampak virus corona terhadap kegiatan ekonomi yang belum berjalan sepenuhnya.

 

Pergerakan indeks sektoral IHSG
SektorPerubahan (persen)

Finansial

4,96

Aneka industri

4,11

Industri dasar

3,77

Infrastruktur

3,65

Pertanian

3,25

Tambang

3,18

Properti

3,08

Manufaktur

2,71

Barang konsumsi

1,78

Perdagangan

1,7

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper