Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lonjakan BBRI dan BBCA Pimpin Penguatan IHSG 2 Persen Lebih ke 4.900

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG melonjak 1,25 persen pada pukul 09.01 WIB. Hingga pukul 9.22 WIB, indeks menguat 2,39 persen ke level 4.931,24.
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat ke zona hijau pada pembukaan perdagangan hari ini berkat penguatan yang terjadi pada sejumlah saham di sektor perbankan.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG melonjak 1,25 persen pada pukul 09.01 WIB. Hingga pukul 9.22 WIB, indeks menguat 2,39 persen ke level 4.931,24.

Hal ini terjadi karena mayoritas emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penguatan. Sebanyak 276 saham emiten menghijau, sedangkan 58 mengalami koreksi. Di sisi lain 109 emiten tidak mengalami perubahan harga.

Penguatan IHSG didorong oleh penguatan yang terjadi pada sejumlah emiten berkapitalisasi pasar jumbo di sektor perbankan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Centra Asia Tbk. (BBCA) memimpin penguatan.

BBRI langsung melonjak 5,17 persen ke level Rp3.050 per saham. Penguatan BBRI didukung oleh masuknya investor asing yang mencatatkan beli bersih sekitar Rp13,71 miliar.

Di sisi lain, BBCA menguat sekitar 4 persen ke level Rp28.600 per saham. Sama halnya dengan BBRI, penguatan BBCA juga diikuti dengan beli bersih investor asing yang mencapai sekitar Rp14,87 miliar.

Di luar sektor perbankan, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. juga menjadi salah satu penopang penguatan IHSG. Emiten berkode saham TLKM ini mengiat 1,94 persen ke level Rp3.150 per saham dengan volume transaksi mencapai sekitar 20,5 juta saham.

Namun, berbeda dengan saham BBCA dan BBRI, TLKM justru menjadi sasaran jual bersih investor asing. Pada awal perdagangan, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp39,88 miliar.

Penguatan di awal perdagangan hari ini membawa total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp5.730,33 triliun. Jumlah itu meningkat dari posisi Rp5.587,55 triliun pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Penguatan IHSG sejalan dengan penguatan yang terjadi pada bursa saham Asia lainnya yang berhasil rebound pada hari ini. Sentimen utama penggerak pasar adalah keputusan The Fed yang mendorong optimisme investor ditengah gelombang kedua kenaikan angka kasus positif virus corona.

Dilansir dari Bloomberg, indeks S&P/ASX 200 Australia memimpin reli positif dengan penguatan 2,8 persen disusul indeks Kospi Korea Selatan yang naik 2,6 persen.

Sementara itu, indeks Topix Jepang menguat 2,3 persen dan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,7 persen. Adapun indeks berjangka S&P 500 juga naik 0,7 persen hingga pukul 09.13 waktu Tokyo, Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper