Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis TV Satelit Moncer, Pendapatan MNC Vision (IPTV) Tumbuh 10 Persen

Layanan tv satelit menyumbang 77 persen terhadap total pendapatn MNC Vision Network. Segmen ini tumbuh 16 persen, malampaui pertumbuhan total pendapatan sepanjang kuartal I/2020.
Direktur Utama PT MNC Vision Networks Tbk. (MVN) Ade Tjendra (tengah) berfoto bersama Direktur Hari Susanto (dari kiri), Direktur Independen Vera Tanamihardja, DIrektur Iris Wee Soo Lin dan DIrektur Anthony Chandra K usai acara Due Diligence Meeting dan Public Expose di Jakarta, Senin (17/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Direktur Utama PT MNC Vision Networks Tbk. (MVN) Ade Tjendra (tengah) berfoto bersama Direktur Hari Susanto (dari kiri), Direktur Independen Vera Tanamihardja, DIrektur Iris Wee Soo Lin dan DIrektur Anthony Chandra K usai acara Due Diligence Meeting dan Public Expose di Jakarta, Senin (17/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) membukukan pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar 10 persen secara tahunan (year on year) pada kuartal I/2020.

Berdasarkan publikasi resmi perseroan, perseroan meraup pendapatan Rp842,7 miliar, naik dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp764,7 miliar.

Kontributor utama terhadap total pendapatan masih berasal dari segmen layanan direct to home (DTH) atau layanan tv satelit. Jumlah tersebut mewakili 77 persen dari total pendapatan konsolidasi pada kuartal I/2020. Segmen ini tumbuh 16 persen menjadi Rp651,5 miliar.

Adapun pendapatan dari segmen digital, IPTV, dan broadband juga tumbuh signifikan sebesar 20 persen menjadi Rp220 miliar. Di sisi lain, pos beban langsung naik 4 persen menjadi Rp436,2 miliar sedangkan beban penjualan dan administrasi naik 9 persen menjadi Rp48,9 miliar.

Kenaikan beban tersebut disebabkan oleh akuisisi K-Vision pada paruh kedua tahun lalu. Biaya yang terkait dengan operasinya tidak diperhitungkan pada kuartal I/2019.

Lebih lanjut, perseroan melaporkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) untuk kuartal pertama tahun ini tumbuh sebesar 19 persen menjadi Rp357,6 miliar. Adapun, laba bersih emiten bersandi saham IPTV ini tercatat sebesar Rp40,8 miliar.

Presiden Direktur IPTV Ade Tjendra mengaku di tengah situasi pandemi Covid-19, bisnis inti perseroan memiliki posisi yang unik, kuat, dan berkelanjutan dalam ekosistem.

“Seluruh metrik keuangan sangat baik. Kinerja semua anak perusahaan perseroan juga on track untuk mencapai target keuangan dan pelanggan yang kami ekspektasikan. Saya harap tahun 2020 ini positif untuk IPTV,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper