Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ambil Peluang Saat Pandemi, Trisula Textile Industries (BELL) Luncurkan Kain Sehat

Direktur Utama Trisula Textile Karsongno Wongso Djaja mengatakan, pandemi virus corona yang tengah bergejolak saat ini menjadi tantangan bagi industri tekstil.
Proses texturizing di fasilitas produksi PT Trisula Textile Industries Tbk. Dalam tahap ini, benang-benang filament diproses dengan temperatur dan tekanan tertentusehingga menghasilkan efek keriting, ketebalan yang elastis, dan mempunyai crimp yang tinggi./trisulatextile.com
Proses texturizing di fasilitas produksi PT Trisula Textile Industries Tbk. Dalam tahap ini, benang-benang filament diproses dengan temperatur dan tekanan tertentusehingga menghasilkan efek keriting, ketebalan yang elastis, dan mempunyai crimp yang tinggi./trisulatextile.com

Bisnis.com, JAKARTA – Menghadapi tren kenormalan baru (new normal) PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) melakukan inovasi dengan meluncurkan produk Kain Sehat. Hal ini diharapkan dapat menggenjot penerimaan perusahaan ditengah pandemi virus corona.

Direktur Utama Trisula Textile Karsongno Wongso Djaja mengatakan, pandemi virus corona yang tengah bergejolak saat ini menjadi tantangan bagi industri tekstil. Tantangan tersebut meliputi operasional perseroan, rantai pasokan hingga penjualan, serta kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional dan dunia.

Terkait dengan kondisi pandemi, ia mengatakan pihaknya melakukan inovasi dengan meluncurkan variasi produk bernama Kain Sehat. Dia mengatakan, Kain Sehat menggunakan kain yang telah tersertifikasi Standard 100 dari OEKO-TEX dan telah melalui test AATCC 42 dan AATCC 127 sehingga nyaman digunakan.

Karsongno menjelaskan, aplikasi produk kain ini pada lini perusahaan adalah menjadikannya sebagai sebuah jaket. Pakaian tersebut dapat digunakan untuk keperluan masyarakat sehari-hari.

“Jenis kain ini dapat kami aplikasikan ke jenis pakaian lain seperti celana, kemeja, topi, hingga masker kain. Kami sedang mengkaji kemungkinan-kemungkinan tambahan produk tersebut,” katanya dalam public expose perusahaan, Senin (15/6/2020) di Jakarta.

Dia mengatakan, varian produk ini akan disalurkan melalui usaha pakaian ritel JOBB yang diakuisisi pada tahun ini. Pihaknya berharap dapat meningkatkan penerimaan di tengah pandemi virus corona ini melalui pasar ritel.

Sementara itu, Direktur BELL R Nurwulan Kusumawati mengatakan pendapatan pada 2020 tidak akan sebesar tahun 2019 karena pandemi virus corona. Dia memperkirakan total penjualan pada tahun 2020 akan mengalami penurunan hingga 30 persen.

“ini juga akan berdampak ke laba bersih. Tetapi, kami usahakan pembagian dividen nantinya minimal akan sama dengan rasio pada tahun 2019,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper